Kamis, 24 Juni 2021 - 16:44 WIB
Artikel.news, Mamasa - Sebuah jembatan gantung di Dusun Rantelelamun, Desa Pamoseang, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, rusak parah akibat diterjang banjir.
Kepala desa setempat pun langsung berinisiatif menganggarkan perbaikannya melalui alokasi dana desa.
Menurut Kades Pameseang, M Sabir, jembatang gantung tersebut sangat dibutuhkan warga karena menjadi akses satu-satunya bagi para pelajar untuk menuju ke sekolah mereka.
"Jadi untuk dana desa ini, saya anggarkan dulu untuk lantainya. Kurang lebih 11 juta rupiah. Anggaran itu, anggaran biaya tidak terduga di desa," kata M Sabir, dikutip dari Detik.com, Kamis (24/6/2021).
Kendati kondisi jembatan mengalami kerusakan cukup parah usai diterjang banjir, Sabir mengaku pihaknya hanya akan melakukan perbaikan pada bagian lantai jembatan
"Saya kira cuma lantainya saja yang akan diganti, saya berharap itu bisa maksimal," ujarnya.
Setelah jembatan gantung itu diperbaiki menggunakan dana desa, pihaknya berharap ada anggaran dari Pemkab Mamasa atau Pemprov Sulbar untuk ikut memperbaiki jembatan yang kini telah menjadi sorotan.
"Kami sangat berharap kalau ini jembatan dibangun oleh kabupaten dengan atau provinsi agar perbaikan jembatan bisa lebih maksimal lagi," ujarnya.
Sebelum diterjang banjir, jembatan gantung sepanjang 45 meter dengan lebar 1,5 meter ini tidak hanya dapat dilalui warga, tapi juga kendaraan roda dua.
Setelah diterjang banjir, warga harus bertaruh nyawa menggantung di tali jembatan untuk menyeberangi sungai yang berada di bawahnya. Aktivitas warga membawa sembako atau hasil bumi pun harus dilakukan dengan masuk ke dalam sungai dan menerobos arus deras. Sementara itu, sepeda motor milik warga, terpaksa diparkir di sisi sungai yang lain.
Kerusakan jembatan tidak hanya terletak pada bagian lantai kayu, yang hampir semuanya terlepas bahkan hilang terbawa banjir, tapi juga pada dinding pengaman kedua sisi jembatan, banyak yang hilang dan karatan. Rangkaian tali baja yang dulunya berfungsi sebagai penahan lantai kayu juga sudah kendor, beberapa diantaranya terlepas.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |