Artikel.news, Mamuju - DPRD Sulbar membentuk pansus pengawasan penanganan pasca-bencana gempa bumi. DPRD Sulbar menggelar rapat paripurna dengan agenda membahas  pembentukan keanggotaan pansus pada hari Jumat (29/1/2021).

Ada tiga pansus yang terbentuk, yaitu pansus pengawasan Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca-bencana, pansus percepatan pemulihan dampak sosial ekonomi masyarakat pasca-bencana, dan pansus pengawasan penggunaan anggaran penanganan tanggap darurat pasca-bencana. 

Ketua Fraksi DPRD Sulbar Rayu SE berharap agar pansus yang terbentuk bisa segera bekerja dengan turun langsung ke lapangan untuk menyerap semua aspirasi masyarakat yang menjadi korban gempa.

"Saya juga bagian dari DPRD dan juga bagian dari pansus. Saya dan teman-teman yang lain akan segera bekerja sesuai dengan koridor yang ada, sesuai kapasitas kita sebagai penyambung aspirasi rakyat. Makanya, dari pansus ini, kami berharap seluruh aspirasi bisa diserap dan bisa diakomodir. Kami sangat yakin masyarakat menunggu kepastian apa yang dilakukan oleh wakil mereka dan juga pemerintah daerah," jelas Rayu, Sabtu (30/1/2021).

Rayu sendiri sudah turun ke lapangan sejak gempa bumi terjadi pada tanggal 15 Januari 2021 lalu. Ia pun melihat langsung kondisi masyarakat yang terdampak gempa di sejumlah lokasi pengungsian.

"Banyak pengungsi yang butuh bantuan. Saya sudah turun langsung ke lapangan sejak sudah gempa, makanya lihat langsung kondisi mereka. Mudah-mudahan ada jawaban untuk mereka gerakan yang dilakukan oleh DPRD Sulbar ini," ujar legislator tiga periode ini.

Sedangkan rapat paripurna pembentukan pansus berlangsung di Warkop 157 pada hari Jumat (29/1/2021). Paripurna ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Sulbar dari Fraksi PDIP Abdul Halim.

Dari Pemprov Sulbar hadir secara virtual Sekprov Muhammad Idris. Sedangkan Asisten III bidang administrasi Darwin Jusuf bersama sejumlah kepala OPD hadir langsung di lokasi rapat. Demikian pula anggota DPRD, ada yang hadir langsung, ada pula yang hadir secara virtual.