Sabtu, 13 Maret 2021 - 15:18 WIB
Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Barat (Sulbar), Enny Anggraeni Anwar, menghadir pelepasan Satgas Penanganan Bencana TNI-AD di Lanal Mamuju, Sabtu (13/3/2021).
Artikel.news, Mamuju - Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Barat (Sulbar), Enny Anggraeni Anwar, menghadir pelepasan Satgas Penanganan Bencana TNI-AD di Lanal Mamuju, Sabtu (13/3/2021).
Saat memberikan sambutan, Wagub Enny Anggraeni Anwar mengatakan, penanganan pasca bencana gempa bumi bukanlah hal yang mudah. Namun dapat teratasi dengan baik berkat dukungan penuh TNI-AD, seperti melakukan evakuasi atau penyelamatan korban. Prajurit TNI-AD bantuan alat berat bisa membuka akses daerah terisolir yang diakibatkan tanah longsor.
"TNI AD telah bekerja keras membantu warga terdampak gempa. Bantuan ini sangat terasa manfaatnya terutama di bidang kesehatan dengan membangun dan memberikan pelayanan medis seperti rumah sakit lapangan. Saya atas nama Pemprov sulbar menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran TNI,” kata Enny.
Enny mengemukakan, bencana gempa 6,2 magnitudo yang terjadi pada Jumat, 15 Januari 2021, menelan korban jiwa sebanyak 107 orang, luka berat 278 orang, luka ringan 13.025 orang. Serta sejumlah infrastruktur yang rusak, baik fasilitas pemerintah, swasta, maupun perumahan masyarakat.
Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka, mengatakan, prajurit TNI-AD yang bertugas di Sulbar untuk membantu penanganan pasca gempa sebanyak 600 orang lebih, ditarik kembali ke satuan tugas masing-masing. Mereka bertugas di Sulbar selama kurang lebih dua bulan.
“Jumlahnya 600 lebih, tetapi pasca bencana ini bukan berarti pasukan TNI ditarik semuanya. Jajaran Kodam tetap berada di sini. Kita melakukan recovery terhadap bangunan yang akan diperbaiki, maka satuan sipur tetap berada di sini," ungkap Andi Sumangerukka.
Menurutnya, TNI AD akan tetap melakukan pemantauan sampai 1 kali 24 jam mengingat kondisi cuaca di Sulbar belum dalam keadaan normal.
“Dalam dua bulan di sini, TNI AD telah membuka rumah sakit lapangan. Rumah sakit itu sudah melayani 4 ribu pasien. RS paling diminati,” jelasnya.
Selain itu, TNI AD juga menyediakan alat penjernih air dan membuka daerah terisolir. TNI AD juga kata dia menghibahkan mobil penyuling air.
“Alhamdulilah sampai saat ini bantuan mereka sudah dianggap cukup berhasil karena mengembalikan secara psikis trauma warga, pemerintahan sudah berjalan dan perekonomian sudah berjalan,” ungkapnya.
Pada upacara pelepasan ini, juga hadir Wakil Ketua DPRD Sulbar Abdul Halim dan pejabat Forkopimda Sulbar. Juga turut hadir Bupati Mamuju Sutinah Suhardi.
Pada acara ini, juga diadakanpemberian plakat penghargaan secara simbolis oleh Mayjen Andi Sumangerukka kepada Wagub Sulbar dan pejabat lainnya yang hadir.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |