Senin, 15 Desember 2025 - 20:05 WIB
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin (Unhas) memberi perhatian besar terhadap potensi Kota Parepare.

Artikel.news, Parepare -- Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin (Unhas) memberi perhatian besar terhadap potensi Kota Parepare.
Setelah bekerjasama dalam pengembangan informasi geospasial dan simpul jaringan, kini LPPM Unhas melirik penelitian terhadap terumbu karang yang berada di wilayah laut Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Parepare.
Penelitian bertajuk Automatisasi Resiliensi Terumbu Karang terhadap Perubahan Lingkungan dan Budidaya Rumput Laut Berbasis Teknologi Geospasial dan Kecerdasan Buatan itu diperkenalkan kepada jajaran Pemerintah Kota Parepare, Senin (15/12/2025).
Kepala Puslitbang Laut, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil LPPM Unhas Prof Dr Nurjannah Nurdin bersama Ketua Majelis Wali Amanat Unhas Prof Dr Andi Alimuddin Unde, beberapa prof dan tim dari LPPM Unhas hadir mempresentasikan penelitian tersebut di hadapan Wali Kota Parepare Tasming Hamid, beserta jajaran Pemkot Parepare di ruang rapat Wali Kota.
Prof Nurjannah memaparkan, setelah melalui kompetisi yang ketat dipilihlah penelitian terumbu karang di Lumpue.
"Kita tidak bisa memberikan secara langsung kepada masyarakat untuk dimanfaatkan jadi harus berkolaborasi beberapa perspektif ilmu yang berbeda. Kali ini di Parepare perspektifnya adalah terumbu karang," ujar Prof Nurjannah.
Prof Nurjannah mengemukakan, output dari penelitian ini adalah aplikasi yang berdampak positif bagi Parepare.
"Sebuah aplikasi sekarang sudah online tapi belum diserahkan nama domainnya. Penelitiannya menghasilkan data yang akurat, presisi. Data tentang kondisi terumbu karang di Parepare. Data yang berbasis bukti," ungkap Prof Nurjannah.
Dalam kesempatan itu, Prof Nurjannah sekaligus melakukan validasi data dan penyerahan output hasil penelitian kepada Wali Kota.
Sementara Prof Alimuddin Unde menekankan pada penelitian berbasis data yang akurat dan ilmiah.
"Jangan hanya katanya, tapi harus berbasis data. Jadi peranan peneliti mengeksplorasi data yang akurat dan ilmiah," pesan Prof Alimuddin.
Pada kesempatan sama, Prof Siti Halimah Larekeng dari Puslitbang Natural Heritage and Biodiversity LPPM Unhas turut mempresentasikan penelitian untuk pengembangan Kebun Raya Jompie, Parepare.
Dia mempresentasikan tentang Oase Edukasi dan Konservasi Keanekaragaman Hayati. Sehingga nantinya Kebun Raya Jompie tidak hanya menjadi objek penelitian tapi juga kawasan pariwisata. Penelitian ini sejalan dengan rencana kerja sama Pemkot Parepare dengan Selecta Malang untuk pengembangan pariwisata.
Wali Kota Tasming Hamid mengapresiasi dan menyambut positif penelitian dan aplikasi yang dihasilkan oleh tim LPPM Unhas.
"Penelitian terumbu karang ini menjadi bahan untuk Pemkot Parepare. Mudah-mudahan bisa dilestarikan dan memberikan manfaat. Salah satunya bisa menjadi tujuan berwisata terumbu karang. Terima kasih pak prof, bu prof beserta jajaran atas perhatiannya terhadap Parepare," kata Tasming Hamid.
Dalam pertemuan itu turut hadir jajaran terkait Pemkot Parepare di antaranya Asisten II A Ardian Asyraq, Asisten III Adriani Idrus, Staf Ahli Julius Upa, Kepala Bappeda Zulkarnaen Nasrun beserta jajaran, serta Kepala Bidang Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan (PKP).
| Laporan | : | Risal |
| Editor | : | Ruslan Amrullah |