Kamis, 25 Juli 2024 - 21:36 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan langsung surat rekomendasi kepada pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Parepare, Erna Rasyid Taufan dan M Rahmat Sjamsu Alam di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024).
Artikel.news, Jakarta -- Teki-teki siapa yang bakal mengantongi rekomendasi Partai Demokrat di Pilkada Parepare 2024, terjawab.
Itu setelah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan langsung surat rekomendasi kepada pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Parepare, Erna Rasyid Taufan dan M Rahmat Sjamsu Alam di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024).
Surat rekomendasi yang ditandatangani Ketum Demokrat AHY dan Sekjen Teuku Riefky Harsya ini menjadi syarat sah untuk digunakan mendaftar sebagai pasangan calon kepala daerah di KPU.
Erna Rasyid Taufan (Erat) yang merupakan Ketua DPD Partai Golkar Parepare, dan Rahmat Sjamsu Alam (RSA), Ketua DPC Demokrat Parepare, hadir menerima rekomendasi tersebut.
Tampak turut menyaksikan penyerahan rekomendasi itu, Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat, Andi Alfian Mallarangeng, yang merupakan putra Parepare, dan Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni'matullah.
Saat menyerahkan rekomendasi, AHY bersalaman dan foto bersama dengan Erat dan RSA, serta memberikan wejangan singkat kepada mereka.
"Sukses ya bu, pak. Harus menang ya," pesan AHY kepada Erat dan RSA.
Selain kepada Erat dan RSA, AHY juga menyerahkan surat rekomendasi kepada enam bakal pasangan calon kepada daerah lainnya di Sulsel, yakni Andi Asman Sulaiman dan Andi Akmal Pasluddin di Pilkada Bone, Muh Yusuf R dan Andi Tenri Liwang La Tinro di Pilkada Enrekang, Darmawangsyah Muin dan Rismawati Kadir Nyampa di Pilkada Gowa, Muhammad Nasir Ali dan Muhtar di Pilkada Kepulauan Selayar, Andi Rosman dan Baso Rochmanuddin di Pilkada Wajo, serta Trisal Tahir dan Putri Dakka di Pilkada Palopo.
Bagi pasangan Erat dan RSA yang bertagline Erat Bersalam pasca mengamankan rekomendasi Demokrat, mereka masih menunggu rekomendasi resmi dari Partai Golkar dan PAN.
Jika Golkar (5 kursi legislatif) dan PAN (2 kursi) sudah resmi, maka Erat dan RSA sudah mengantongi dukungan 9 kursi (ditambah Demokrat 2 kursi), atau melampaui syarat minimal 20 persen atau 5 kursi untuk maju berkontestasi di Pilkada Parepare.
Sekaligus konstelasi ini menutup peluang bakal terciptanya empat pasangan kandidat bertarung di Pilkada Parepare. Kemungkinan besar hanya akan menciptakan tiga pasangan yang bersaing.
Dengan 9 kursi sudah diamankan Erat-RSA, praktis tersisa 16 kursi yang diperebutkan (DPRD Parepare 25 kursi).
Dari 16 kursi itu sudah diamankan 5 kursi oleh Bakal Calon Wali Kota Tasming Hamid (TSM), yakni Partai Nasdem (3 kursi) dan PKS (2 kursi).
Kabarnya kubu TSM masih menjalin komunikasi dengan Partai Gerindra (3 kursi), Hanura (1 kursi), dan PDIP (1 kursi).
Jika komunikasi ini "deal", berarti TSM akan mendapatkan dukungan 10 kursi untuk maju di Pilkada.
Berarti tersisa 6 kursi lagi. Enam kursi masih memungkinkan satu pasangan. Satu kandidat yang digadang-gadang ikut berkontestasi adalah Muhammad Zaini (MZ). Pengusaha dari Papua ini baru saja resmi menjadi kader Gerindra setelah menerima KTA Gerindra.
Berarti MZ bisa saja mengamankan rekomendasi Gerindra (3 kursi), bersaing dengan TSM. MZ sudah mendapatkan rekomendasi PKB (2 kursi), dan tengah mengincar rekomendasi PPP (2 kursi), dan PDIP (1 kursi), yang juga harus bersaing dengan TSM.
Jika Gerindra, PPP dan PDIP "deal" dengan MZ, maka dia akan mendapatkan dukungan 8 kursi atau posisi aman maju di Pilkada Parepare. Jika tidak, maka peluangnya untuk maju menipis karena menyisahkan satu partai yang belum bersikap yakni Gelora (2 kursi).
Sementara belum diketahui pasti apakah terjalin komunikasi atau tidak antara MZ dengan Gelora. Karena Gelora sempat terlihat merapat ke TSM.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |