Jumat, 13 Januari 2023 - 18:51 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.(Foto: Dok. Partai Demokrat)
Artikel.news, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengungkapkan bakal ada partai politik (Parpol) lain merapat ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Anggota KIB saat ini terdiri dari Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Kemungkinan partai lain yang akan bergabung dengan KIB, kita tunggu saja," kata Lodewijk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, yang dilansir dari Tribunnews.com, Jumat (13/1/2023).
Kendati demikian, Lodewijk enggan menyebut Parpol yang dimaksud. Wakil Ketua DPR RI itu hanya memastikan bahwa bendera Parpol itu terlihat menjadi peserta Pemilu 2024.
"Belum kita lihat, yang jelas benderanya yang kemarin ada ya," ucap Lodewijk.
Terkait siapa Capres yang akan diusung KIB, menurut dia, keputusan ada pada tiga ketua umum partai angggota koalisi. Para ketua umum disebut Lodewijk bakal duduk bersama membahas hal tersebut.
"Airlangga sebagai Capres dari Golkar. Jadi PAN mencalonkan siapa, kemudian PPP mencalonkan siapa, dan pada gilirannya ketiga ketua umum ini akan duduk bersama berembuk, kapan duduknya. Kita tunggu saja," pungkas Lodewijk.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara soal perkembangan koalisi antara NasDem dan PKS.
AHY mengatakan bahwa deklarasi yang dilakukan Demokrat bersama NasDem dan PKS nanti merupakan deklarasi yang lengkap. Sebab, deklarasi yang dimaksud nantinya akan mengumumkan perihal koalisi sekaligus sosok Capres dan Cawapres.
"Kami berharap tentunya koalisi ini terbentuk ya sudah dengan satu paket yang menentukan. Menentukan dalam arti untuk membawa perubahan dan perbaikan itu. Pada akhirnya masyarakat bertanya lalu siapa," ucap AHY saat ditemui setelah Demokrat menggelar perayaan Natal Nasional bersama ribuan kader di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Ahad (8/1/2023).
AHY menjelaskan alasan deklarasi dilakukan secara sekaligus. Menurutnya, masyarakat akan bertanya-tanya siapa sosok yang akan menyongsong perubahan usai koalisi dideklarasikan. Sehingga, sudah sepantasnya deklarasi yang dilakukan harus komplit dengan Capres dan Cawapres.
Kendati demikian, AHY belum merinci perihal waktu pendeklarasian koalisi maupun sosok Capres-Cawapres yang bakal diusung. Dia menyebut, ketiga partai terus menggodok secara intens dan mencari momentum yang pas untuk deklarasi.
"Tapi sekali lagi waktunya, momentumnya terus kita create dan terus kita songsong ke sana. Saya tidak bisa jelaskan ke sana kapan waktu definitifnya tapi yang jelas kami terus secara serius membahas dan tentunya perkuat silaturahmi dan komunikasi politik di antara kami bertiga," pungkasnya.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |