Rabu, 05 Oktober 2022 - 21:20 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani.(foto: Rmol.id)
Artikel.news, Jakarta - Pendiri lembaga survei Saiful Mujadi Reseacrh and Consulting (SMRC), Saiful Mujani menyarankan agar PDIP tidak ngotor mencalonkan Puan Maharani di pemilihan presiden (pilpres) 2024. Pasalnya, jika partai banteng ini ngotot, maka perolehan suaranya bisa terancam.
Saiful menjelaskan bahwa SMRC melakukan studi eksperimental untuk melihat hubungan kausalitas antara calon dan partai. Dalam studi ini, pertama-tama yang diuji adalah variabel kontrol (T0), yakni pilihan pada PDIP.
Ada 28 persen yang menyatakan akan memilih PDIP, yang menyatakan tidak akan memilih 43 persen, dan tidak tahu 29 persen. Lalu, ketika nama Puan Maharani dimasukan dalam treatment 1 (T1), apakah para pemilih tersebut masih akan memilih PDIP.
Hasilnya, ada 25 persen yang menyatakan akan memilih PDIP, 44 persen yang menyatakan tidak, dan 31 persen menjawab tidak tahu.
"Mbak Puan tidak meningkatkan elektabilitas PDIP kalau dia dicalonkan," jelas Saiful, dilansir dari Warta Ekonomi, Rabu (5/10/2022).
Oleh karena itu, Saiful menilai Puan tak bisa diharapkan untuk menaikkan suara PDIP dalam Pemilu 2024. Lebih lanjut, Saiful juga mengatakan bahwa suara PDIP sendiri tidak cukup menjadikan seorang calon menjadi presiden.
"PDIP harus memilih calon yang bisa mengamankan suara PDIP sekaligus menarik suara dari gerbong partai lain. Puan tak bisa melakukan itu. Orang yang ada di PDIP pun bisa pergi jika Puan dipaksakan menjadi calon presiden," tuturnya.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |