Selasa, 01 Maret 2022 - 17:41 WIB
Sekjen PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti
Artikel.news, Jakarta - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah turut merespon wacana penundaan pemilu yang disuarakan oleh sejumlah pimpinan partai politik (parpol).
Sekretaris Jenderal PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti meminta para elite politik bersikap arif dan bijaksana. Juga mementingkan masa depan bangsa dan negara di atas kepentingan individu dan kelompok.
Menurutnya, wacana tersebut dapat berpotensi melanggar konstitusi.
"Janganlah menambah masalah bangsa dengan wacana yang berpotensi melanggar konstitusi," ujar Mu’ti, dilansir dari Wartakotalive, Selasa (1/3/2022).
Mu’ti meminta para elite itu melihat langsung keadaan di masyarakat. Sehingga dapat memahami keadaan dan perasaan masyarakat.
“Jangan hanya membaca hasil survei yang mungkin saja tidak akurat," ucap Mu’ti.
Mu’ti menegaskan, sebaiknya wacana menunda Pemilu 2024 yang berimplikasi pada perpanjangan masa bakti Presiden-Wakil Presiden, Menteri, DPD, DPR, dan DPRD serta jabatan terkait lainnya, diakhiri.
"Mari berpikir jernih dan jangka panjang,” ajak Mu’ti.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |