Kamis, 28 Agustus 2025 - 16:21 WIB
Konferensi Pers RS Bhayangkara Makassar imbas bocornya hasil visum selebgram NR. Kasubdit Yanmed Dokpol RS Bhayangkara Makassar, dr. R. Joko Maharto (kedua dari kanan) (Dok. Istimewa)
Artikel.News, Makassar - Rumah Sakit Bhayangkara Makassar akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada keluarga Selebgram NR serta masyarakat luas atas insiden bocornya hasil visum at repertum milik NR.
Permintaan maaf tersebut disampaikan langsung oleh Kasubdit Yanmed Dokpol RS Bhayangkara Makassar, dr. R. Joko Maharto, dalam konferensi pers di Aula Tribrata RS Bhayangkara Makassar pada Kamis, 28 Agustus 2025 siang.
“Pihak RS Bhayangkara Makassar menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat dugaan kebocoran hasil visum et repertum,” ujar dr. Joko di hadapan awak media.
Ia menegaskan bahwa pihak rumah sakit kini tengah fokus melakukan investigasi internal terhadap semua pihak yang diduga terlibat dalam proses visum Selebgram NR, mulai dari tenaga kesehatan hingga pihak internal rumah sakit.
Langkah ini disebut sebagai bentuk keseriusan RS Bhayangkara dalam merespons somasi yang dilayangkan keluarga NR sekaligus menjaga kredibilitas rumah sakit kepolisian tersebut.
“RS Bhayangkara Makassar sedang melakukan investigasi internal, termasuk melaporkan kasus ini ke SPKT, Unit Siber Ditkrimsus, dan Bid Propam Polda Sulsel,” jelasnya.
Dokter Joko juga menambahkan, apabila ditemukan adanya oknum internal yang terbukti menyebarkan hasil visum tersebut, maka sanksi tegas akan dijatuhkan. Oknum tersebut bahkan bisa ditetapkan sebagai tersangka.
“Berkaitan dengan sanksi tegas, kami menunggu hasil penyelidikan. Kalau ada pihak internal yang terlibat, maka akan diproses hukum sesuai dengan dugaan kebocoran hasil visum,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa hanya ada dua pihak yang berhak mengetahui hasil visum NR selain keluarga, yakni RS Bhayangkara Makassar dan penyidik kepolisian. “Sesuai dengan permintaan penyidik, hasil visum hanya diserahkan kepada penyidik,” pungkasnya.
Kasus ini bermula ketika keluarga Selebgram NR melayangkan somasi kepada RS Bhayangkara usai hasil visum NR beredar di media sosial. Somasi tersebut berisi tuntutan permintaan maaf terbuka, audit internal, hingga sanksi terhadap oknum yang bertanggung jawab.
“Pihak keluarga meminta RS Bhayangkara untuk melakukan investigasi menyeluruh. Karena kami sudah mendapatkan informasi bahwa hasil visum berupa foto-foto tidak seharusnya beredar. Polisi hanya menerima hasil tertulis, sehingga kami heran bagaimana bisa data tersebut bocor,” ungkap Herman Nompo, kuasa hukum keluarga NR.
Hasil visum NR sendiri merupakan bagian penting dari proses penyelidikan dugaan Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) yang menyeret mantan suaminya, seorang pengusaha kafe dan restoran di Makassar berinisial CD.
Kasus ini pun menjadi sorotan publik karena melibatkan nama besar Selebgram NR dan membuka diskusi soal perlindungan data medis di lingkungan RS Bhayangkara.
Laporan | : | Aan |
Editor | : | Ruslan Amrullah |