Ahad, 27 Juli 2025 - 19:42 WIB
Inovasi di bidang literasi kembali lahir dari ruang-ruang pendidikan dasar. Kali ini, UPTD SD Negeri 30 Parepare menghadirkan gebrakan baru melalui inovasi bertajuk TBM MASAGENA (Teknologi Baca Modern).
Artikel.news, Parepare -- Inovasi di bidang literasi kembali lahir dari ruang-ruang pendidikan dasar. Kali ini, UPTD SD Negeri 30 Parepare menghadirkan gebrakan baru melalui inovasi bertajuk TBM MASAGENA (Teknologi Baca Modern).
Ini adalah sebuah sistem perpustakaan digital berbasis barcode/QR Code yang mengintegrasikan katalog buku, layanan peminjaman, dan akses bacaan digital secara daring.
Inovasi ini digagas oleh Ikawati Iskandar, S.Pd, seorang pendidik. Sebagai pendidik sekaligus pelayan literasi, yang menyaksikan betapa jauhnya akses anak-anak terhadap bahan bacaan yang relevan, menarik, dan mudah dijangkau.
Dia melihat langsung permasalahan rendahnya minat baca dan terbatasnya akses buku bacaan yang menarik bagi siswa di lingkungan sekolah.
"TBM Masagena dirancang untuk menjawab tantangan literasi digital masa kini. Siswa cukup memindai barcode dengan HP mereka dan langsung terhubung ke katalog buku, e-book, dan form peminjaman. Praktis, hemat, dan mudah digunakan siapa saja," jelas Ika.
TBM Masagena kini tidak hanya digunakan oleh siswa, tetapi juga menjadi rujukan guru dan orang tua dalam menumbuhkan budaya literasi dari rumah. Sistem ini dibangun menggunakan platform gratis seperti Google Site dan Google Form, yang dirancang sedemikian rupa agar ramah anak dan mudah diakses.
“Inilah literasi yang adaptif. Inilah teknologi yang manusiawi. Dan inilah langkah kecil dari sekolah biasa menuju perubahan luar biasa," ungkap Ika.
Laporan | : | Risal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |