Kamis, 19 Desember 2024 - 19:14 WIB
Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) sukses melaksanakan Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) di Bogor, Jawa Barat, pada 13-15 Desember 2024.
Artikel.news, Bogor -- Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) sukses melaksanakan Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) di Bogor, Jawa Barat, pada 13-15 Desember 2024.
Silaknas ICMI kali ini mengusung tema Mengokohkan Peran IMTAQ & IPTEK Menuju Indonesia EMAS.
Penyelenggaraan Silaknas sekaligus untuk perayaan Milad ke-34 ICMI, yang bertujuan menguatkan silaturahmi dan networking antar pengurus ICMI dan stakeholder ICMI.
Dalam Silaknas ini, hadir ICMI Orwil Sulawesi Selatan dan ICMI Orda Parepare. ICMI Parepare diwakili oleh Dr. Ir. Muh. Nashir T ST MT dan Drs. H. Amran MPd.
Usai Silaknas, Amran mengungkapkan, ada beberapa rekomendasi dan catatan menarik. Di antaranya penekanan Ketua Umum ICMI, Prof Arif Satria, sejalan dengan Menteri Koordinator Pangan Dr Zulkifli Hasan MM, dan Menteri Pertanian Dr Andi Amran Sulaiman, terkait ketahanan pangan.
Menko Pangan Zulkifli Hasan yang berbicara dalam Simposium Ketahanan Pangan di arena Silaknas ICMI menegaskan, Indonesia mulai tahun depan tidak akan mengimpor beras, gula, jagung, dan garam untuk konsumsi.
“Kalau ketahanan pangan, tahun depan kita sudah putuskan tidak impor beras. Tahun depan kita tidak impor jagung untuk pakan. Tahun depan kita sudah tidak impor garam untuk konsumsi,” tegas Zulkifli.
Zulkifli meyakini program strategis ketahanan pangan dapat cepat terlaksana, di sisi lain dengan penghentian impor sejumlah komoditas itu diyakini Indonesia juga mampu berdaulat secara pangan. “Kita ingin cepat agar swasembada pangan ini tidak hanya ketahanan tapi kita ingin berdaulat,” katanya.
Sementara Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berbicara tentang Mewujudkan Ketahanan Pangan Indonesia.
Dalam ulasan materinya, Amran mengemukakan tentang tantangan pembangunan pertanian pada 2024-2029. Di antaranya tentang perubahan iklim, kondisi perekonomian global, gejolak harga pangan global, bencana alam, peningkatan jumlah penduduk, aspek distribusi, hingga alih fungsi lahanm. Kemudian tentang blueprint swasembada pangan pada 2024-2029.
Dalam ulasannya, Amran menyebut tentang kehadiran Brigade Pangan untuk mendukung pertanian modern. Brigade Pangan adalah salah satu program Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern dengan cara mengajak masyarakat khususnya generasi muda agar mau terlibat pada sektor pertanian.
"Jadi ini transformasi pertanian tradisional ke modern. Kita melibatkan petani milenial atau Gen Z," ujar Amran.
Amran menekankan, kunci utama swasembada pangan adalah Satu Komando Swasembada. Mulai dari irigasi/infrastuktur (PU), benih unggul, pupuk bersubsidi, padi gogo/sawit (PTPN) 16,8 juta ha, program cetak sawah 3 juta ha, serap gabah (Bulog), hingga pengawalan oleh TNI dan Polri.
Silaknas ICMI juga diisi dengan Pidato Kebangsaan yang disampaikan Prof Dr Miftah Farid, tentang kesiapan fitnah dan ujian kebangsaan.
"Kita mempersiapkan saat berhadapan dengan fitnah dan ujian, dengan melakukan tak lain adalah berpegang teguh pada Al-Qur'an dan hadits. Dan ICMI menjadi harapan sebagai pencerah serta memainkan peran," ungkap Prof Miftah.
Dalam ulasannya, mengungkapkan, bahwa orang yang biasa baca Qur'an dan bangun salat malam ternyata lebih tangguh dari lainnya. Dan ini identik dengan ungkapan Presiden ke-3 RI, BJ Habibie saat masih kuliah di Jerman. "Bacalah Al-Qur'an dan bangunlah salat malam karena Allah akan berikan secara langsung kharisma dan ketangguhan," pesan dari BJ Habibie.
Laporan | : | Hestiana |
Editor | : | Ruslan Amrullah |