Artikel.news, Beijing - Sekelompok ilmuwan China menemukan sebuah sinkhole atau lubang berukuran raksasa. Yang menarik perhatian, lubang ini tidak seperti pada umumnya. 

Lubang yang ditemukan pada Mei 2022 ini, memiliki kedalaman mencapai 192 meter. Usai ditemukan, tim speleologist dan spelunkers langsung meluncur ke lubang tersebut.

Dari hasil penelusuran, ternyata ditemukan 3 pintu masuk gua dan pohon-pohon kuno setinggi 40 meter yang merentangkan cabangnya ke arah sinar Matahari. Lubang tersebut berisi hutan purba. 

Menurut pakar gua internasional, ini adalah penemuan yang sangat luar biasa. 

"Ini adalah penemuan keren," kata George Veni, Direktur Eksekutif National Cave and Karst Research Institute (NCKRI) di AS, dan pakar gua internasional, dilansir dari Beautynesia.com, Selasa (7/3/2023). 

Veni yang tidak ikut dalam penjelajahan gua tersebut menjelaskan lebih lanjut, kalau China selatan memang menjadi wilayah yang rentan terbentuknya sinkhole. 

"Penemuan ini tidak mengejutkan, karena China selatan adalah rumah bagi topografi karst, lanskap yang rentan terhadap terbentuknya sinkhole yang dramatis dan gua gua yang menyimpan 'dunia lain'," kata Veni. 

Bentang alam karst terbentuk oleh pembubaran batuan dasar. Air hujan mengambil karbon dioksida saat mengalir melalui tanah menjadi lebih asam. Lalu, air yang menetes, mengalir deras, dan mengalir melalui celah-celah di batuan dasar. 

Dari tahun ke tahun, secara perlahan kumpulan air tersebut melebarkan menjadi terowongan dan rongga. Jika ruang gua menjadi cukup besar, langit-langit secara bertahap dapat runtuh dan membuka lubang besar. 

Penemuan lubang raksasa tersebut ada di Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, dekat desa Ping'e di daerah Leye.