Kamis, 19 Januari 2023 - 22:42 WIB
Artikel.news, Mitra -- Seorang tenaga kerja asing (TKA) asal China di Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara (Sulut) dibunuh sadis. WNA bernama Wang Zanbiao itu tewas dibunuh oleh pria berinisial MP menggunakan ekskavator.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast menuturkan bahwa pihaknya telah meringkus pria inisial MP sesaat setelah kejadian di perkebunan Alason, Desa Ratatotok Satu, Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Mitra,
"Jadi tersangka pembunuhan WNA ini sudah kita amankan pada Minggu malam 15 Januari 2023 sesaat usai kejadian," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast dalam keterangannya, Rabu (18/1/2023).
Jules menjelaskan, peristiwa ini bermula karena adanya komunikasi antara pelaku dan korban yang tidak cocok. Saat itu, pelaku merasa tersinggung dan sakit hati hingga nekat melakukan pembunuhan.
"Mereka awalnya komunikasi biasa. Tapi karena pelaku ini merasa kecewa dan sakit hati akhirnya bertindak di luar batas dengan melakukan pembunuhan," ungkap Jules
Dijelaskannya lagi, bahwa sesaat korban akan dibunuh, pelaku saat itu sedang mengoperasikan alat berat jenis ekskavator di TKP, tepatnya di perkebunan Alason, sekitar pukul 20.00 Wita. Kemudian, korban mendatangi pelaku yang berada di tempat pengisian bahan bakar minyak (BBM).
Di situ, korban dari jarak sekitar 40 meter meminta tersangka dengan menggunakan isyarat tangan, agar berhenti beraktivitas dan memarkirkan alat berat tersebut di tempat parkiran. Kemudian tersangka turun ke tempat pengisian BBM untuk mengisi bahan bakar sebelum memarkirkan alat berat.
"Jadi tersangka ini disuruh berhenti kerja dan disuruh parkir itu eskavator yang dikendarainya. Tapi sebelum diparkir, pelaku memberi tahu korban kalau dia mau isi BBM dulu itu eskavator," ungkap Jules
Setelah pelaku membalas dengan menggunakan isyarat tangan, akan mengisi BBM. Korban selanjutnya mengisyaratkan ke pelaku agar tidak usah mengisi BBM dan meminta agar alat berat langsung diparkir. Pelaku pun kemudian mengikuti kemauan korban dan mengangkat ibu jari, pertanda oke.
"Pelaku ini kemudian mengikuti perintah korban. Tapi ternyata kemauan korban dituruti pelaku dan pelaku ini sudah menaruh emosi untuk menbunuh," kata Jules
Pelaku yang saat itu mengikuti penyampaian korban langsung mengendarai eskavator tersebut lalu menggerakkannya ke arah korban hingga tubuh korban terpental. Tak sampai disitu, pelaku kemudian menindih korban menggunakan bucket tersebut hingga korban tewas di tempat.
"Jadi setelah tersangka ini disuruh disitu dia merasa sakit hati. Akhirnya tersangka ini menggerakkan bucket alat berat ke arah kanan sekitar 4 meter dan kena tubuh korban sehingga langsung terjatuh. Kemudian, tersangka menindih tubuh korban dengan menggunakan bucket tersebut, tepatnya di bagian dada ke bawah. Korban pun tewas di tempat," ungkap Jules.
Jules menyebut jika korban tewas di TKP karena mengalami luka-luka dan patah tulang di beberapa bagian tubuhnya. Saat itu juga, petugas yang menerima laporan langsung mengamankan pelaku beserta barang bukti satu unit alat berat ekskavator.
"Tersangka beserta barang bukti telah diamankan untuk diproses lanjut," pungkas Kombes Jules.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |