Ahad, 15 Januari 2023 - 17:37 WIB
Artikel.news, Gresik - Dukun pengganda uang di Gresik, JawaTimur, menghebohkan warga karena aksinya. Sebab, ia sudah menipu beberapa orang dengan memberikan uang palsu.
Demi melancarkan aksinya, ia mengaku mempunyai jenglot penghisap darah demi meyakinan para korban.
Pelaku yang mengaku sebagai dukun pengganda uang tersebut adalah pria berinisial MY (42). Ia bertempat tinggal di Perum Grand Verona, Gresik.
MY yang diamankan di kediamannya itu mengaku mampu menggandakan uang ratusan juta menjadi miliar rupiah.
Saat beraksi ia menggunakan barang-barang klenik seperti keris, kelapa muda ditambah jenglot dan darah manusia sebagai aksesoris pelengkap.
Jenglot berambut panjang dibuat seolah menghisap darah kemudian uang segepok ditata rapi memanjang diberikan kepada korban.
Kemudian saat beraksi, seorang korban melihat banyak uang mainan yang terselip di antara uang asli sehingga ia langsung melaporkan kejadian ini ke Satreskrim Polres Gresik.
"Terdapat adanya uang mainan. Usai mendapat laporan masyarakat opsnal datang TKP penyelidikan ternyata uang mainan. Sistemnya satu bendel uang misalnya Rp 10 juta. Uang di bagian depan dan belakang uang asli tengahnya uang mainan," kata Ipda Luthfi Hadi, dilansir dari Tribunnews.com, Ahad (15/1/2023).
Selain jenglot, ditemukan juga puluhan kantong darah saat MY ditangkap.
Atas penemuan kantong darah itu, polisi melakukan penelusuran darimana MY mendapatkan barang-barang itu.
"Pelaku ini melakukan ritual dengan sesajen terlebih dahulu untuk pura-pura menggandakan uang. Terkait jumlah korban masih kami dalami. Yang jelas kami sudah selidiki disana, ada kantong darah dan uang mainan," pungkasnya.
Diketahui, MY sudah menjalankan aksinya selama setahun dan menyewa rumah di Perum Grand Verona sebagai tempat prakternya selama tiga bulan terakhir.
Meski mengaku bisa menggandakan uang miliaran rupiah, ternyata MY tidak kaya.
Token listrik rumahnya saja terus berbunyi dan tidak ada perabot mewah di rumahnya, hanya ada karpet dan kursi roda.
Tetangga MY, Irwan menjelaskan bahwa rumah MY tidak pernah sepi pengunjung.
Setiap hari, orang datang dengan kendaraan selalu datang silih berganti untuk menyetorkan uang agar digandakan.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |