Sabtu, 12 November 2022 - 17:19 WIB
Polres Solok memberikan penjelasan terkait kasus pembunuhan yang dilakukan oleh pria RS (30) terhadap mantan pacarnya DG (26).(foto: Tribunpadang.com)
Artikel.news, Solok - Seorang pembunuh berinisial RS (30) sengaja menempuh perjalanan jauh dari Kalimantan ke Solok, Sumatera Barat, hanya untuk membunuh mantan pacarnya.
Niatnya pun kesampaian saat tiba di Solok. Ia membunuh mantan pacarnya berinisial DG (26) pada Selasa (8/11) di Nagari Muaro Paneh, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok.
Kapolres Solok Kota AKBP Ahmad Fadilan mengatakan, setelah melakukan aksinya, RS sempat kabur ke Jambi, namun akhirnya ditangkap petugas di Muaro Bungo.
RS merupakan warga Bungus, Kota Padang. Dia bersembunyi di beberapa daerah sebelum kabur ke Muaro Bungo.
Korban yang dibunuh DG merupakan teman dekatnya. Motif pembunuhan ialah sakit hati karena diputuskan.
"RS dan DG sudah menjalin hubungan selama tujuh tahun," kata Ahmad Fadilan.
Seusai malam berdarah itu, RS melarikan diri. Petugas kepolisian yang mendapat laporan itu langsung memburu RS setelah olah tempat kejadian perkara (TKP).
Setelah mendapatkan informasi bahwa RS kabur ke Jambi, tim Satreskrim Polres Solok Kota langsung berangkat.
RS sempat mengetahui bahwa dirinya sedang dikejar petugas. Dia kemudian kabur ke Lampung dan berpindah-pindah sebelum pulang lagi ke Jambi.
Berkat koordinasi dengan Polres Muaro Bungo, polisi berhasil meringkus RS.
"Pada perkara ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa sepeda motor, helm dengan bercak darah, pakaian korban, dan pisau yang digunakan untuk menusuk DG," jelas Ahmad Fadilan.
Kronologi pembunuhan berawal dari DG yang memutuskan hubungan dengan RS pada 20 Oktober 2022.
Awalnya RS tidak mempermasalahkan hal itu. Namun, ketika dia mengetahui DG sudah memiliki pacar, emosinya langsung terpancing.
Dia berangkat dari Kalimantan ke Padang dengan pesawat. Sesampai di Solok, RS membeli sebilah pisau di pasar dan mengunjungi DG di rumah sakit tempatnya bekerja.
Setelah itu, RS berangkat ke rumah orangtua korban di Sawah Ampang, Nagari Muara Panas. Keduanya sempat mengobrol di ruang tamu dan terjadilah keributan.
RS langsung menusuk DG sebanyak empat kali. DG sempat melawan sehingga menyebabkan dua luka lainnya di bagian lengan kanan dan kiri.
Akibat tusukan di perut, dada, punggung, dan pinggang, korban meninggal dunia.
Penghuni rumah tak menyadari peristiwa itu. Setelah melihat DG bersimbah darah, mereka langsung terperanjat dan melapor ke Polres Solok Kota.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |