Ahad, 23 Oktober 2022 - 17:32 WIB
Artikel.news, Demak - Seorang santriwati di pondok pesantren (Ponpes) wilayah Brakas, Dempet, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, dilaporkan menghilang.
Santriwati yang berinisial KD (13) itu ternyata ditemukan di sebuah rumah mewah di Kota Semarang. Keberadaannya di rumah mewah itu sedang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).
Kapolsek Candisari Iptu Handri Kristanto mengatakan, KD kabur dari pondok lalu bekerja di Semarang.
"Motifnya mau bantu ekonomi keluarga. Jadi anak ini ingin kerja biar bisa bantu orang tua," ujarnya, dilansir dari Tribunjateng.com, Ahad (23/10/2022).
Orangtua KD diketahui bekerja sebagai petani. Mereka memasukan korban ke pondok pesantren di Demak untuk menuntut ilmu.
Ayah KD, Purnomo (41) yang mengantarkan anaknya ke sebuah ponpes di Desa Brakas Dempet, Demak pada Ahad (16/10/2022).
Pihak ponpes menginformasikan bahwa korban meninggalkan ponpes pada keesokan harinya.
Selang dua hari Kemudian, Selasa (18/10/2022), pihak keluarga mendatangi ke Polsek Candisari karena hasil penyelidikan polisi korban berada di wilayah tersebut.
"Ya kami mendapatkan informasi itu lalu melakukan penyelidikan dan pencarian atas laporan tersebut, memang benar korban ketemu di Wonotingal," kata Iptu Handri.
Ia menyebut, korban kabur ke daerah Semarang menggunakan bus trans Jateng. Korban turun di daerah Banyumanik lalu ditolong oleh seorang petugas tiket bus.
Iba dengan korban, petugas itu lalu menyalurkannya ke jasa penyalur pembantu rumah tangga sebab korban menyatakan ingin bekerja.
"Nah, pemilik rumah yang di Wonotingal, Candisari saat itu sedang cari PRT, bekerjalah korban di tempat itu tapi masih hitungan jam," ungkapnya.
KD kemudian dibawa ke Polsek Candisari untuk dikembalikan ke orangtunya.
"Ya kami serahkan ke orangtuanya dan perkara itu juga kamu serahkan ke Polres Demak," tutur Iptu Handri.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |