Artikel.news, Jakarta - Lukisan wanita tanpa alis dengan senyum misteriusnya ditaksir senilai Rp10 Triliun. 

Tapi, meski punya uang triliunan, tampaknya sudah tertutup pintu untuk membeli lukisan itu. Sebab, lukisan itu adalah milik pemerintah Prancis yang dipajang dengan kaca anti peluru di Museum Paris.

Lukisan wanita tanpa alis dengan senyum misterius dengan mimik sedih itu dikenal dengan sebutan lukisan Monalisa.

"Diperkirakan harga dari lukisan Mona Lisa itu bisa mencapai angka 10 triliun lebih," demikian narasi Helmy Yahya dalam channel YouTube yang dikutip dari denpasar.suara.com, Sabtu (1/10/2022).

Pembawa acara papan atas itu menjelaskan, lukisan Monalisa bukan menjadi satu-satunya lukisan mahal karya Leonardo da Vinci.

Dia adalah pelukis jenius yang sejajar dengan Vincent van Gogh, Pablo Picasso, Paul Jackson Pollock, dan Rembrandt van Rijn.

Leonardo da Vinci merupakan seorang arsitek, desainer, dan pelukis yang dikenal lewat keindahan karya-karyanya.

Salah satu lukisannya yang berjudul Salvator Mundi memiliki arti penyelamat dunia berhasil terjual Rp7 triliun dalam sebuah lelang di London, Inggris.

“Salvator itu the Savior, Mundi itu Mundo itu adalah dunia, penyelamat dunia. Yesus dianggap penyelamat dunia, oleh kaum nasrani,” ujarnya terkait makna lukisan yang dihargai triliunan tersebut.

Sebenarnya tema lukisan itu banyak diangkat pelukis lain. Tapu, bagi pecinta seni. Karya Leonardo da Vinci begitu istimewa dan dasyat. Apalagi, itu menjadi salah satu karya dari 20 lukisan yang pernah dibuat yang bersangkutan semasa hidupnya.

Kembali ke soal lukisan Monalisa yang menjadi lukisan termahal di dunia. Lukisan itu sendiri dalam salah satu versi mengatakan gambar seorang istri simpanan pejabat setingkat bupati dari Prancis.

Maka dari itu,.meski Leonardo da Vinci adalah orang Italia, akan tetapi yang memintanya melukis dan pindah ke Prancis itu adalah Raja Prancis kala itu.

Jadi, lukisan Monalisa otomatis menjadi harta kekayaan intelektual Prancis. "Lukisan ini pernah hilang 2 tahun, dia hilang pada tahun 1911. Salah satu yang tertuduh pencurinya ialah seorang pelukis mahal juga, pelukis terkenal yaitu Pablo Picasso,” jelasnya.