Selasa, 16 Agustus 2022 - 19:20 WIB
Artikel.news, Washington DC - Amerika Serikat (AS) dan Eropa menyediakan investasi total sebesar 321,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 4.712,3 triliun. Ini dilakukan demi mengalahkan teknologi milik China.
Presiden AS Joe Biden menandatangani Undang-undang (UU) untuk manufaktur teknologi tinggi dan penelitian ilmiah yakni CHIPS and Science Act. Melalui UU itu, mereka menjanjikan 280 miliar dolar AS atau Rp 4.108 triliun.
UU tersebut juga mengarahkan sekitar US$ 200 miliar untuk lembaga seperti National Sccience Foundation. Tujuannya, meningkatkan investasi di bidang-bidang seperti robotika dan komunikasi nirkabel.
Biden menyebutnya sebagai investasi ‘sekali dalam satu generasi’. Investasi itu juga bertujuan meringankan pajak perusahaan yang membangun pabrik pembuatan cip (chipset).
Beberapa perusahaan memang meminta dukungan pemerintah AS untuk mengurangi ketergantungan pada Cina, terutama dalam mengatasi kekurangan cip.
Produksi semikonduktor Amerika menyumbang sekitar 10 persen dari total pasokan global saat ini. Presentase ini menurun dari hampir 40 persen pada 1990.
Sedangkan Uni Eropa menyediakan komitmen lebih dari € 40 miliar atau sekitar US$ 41,2 miliar (Rp 604,3 triliun). Dana ini untuk meningkatkan produksi cip.
Senat Tinggi Demokrat Amerika Serikat Chuck Schumer mengatakan, CHIPS and Science Act akan menjadi ‘pengubah permainan’. Ia juga menilai, ini bakal memastikan kepemimpinan dan kemakmuran Amerika.
"Dengan memberlakukan CHIPS dan Science Act, kami percaya ‘Amerika yang hebat’ kembali,” kata Schumer, dilansir dari Katadata, Selasa (16/8/2022), yang mengutip BBC.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |