Kamis, 04 Agustus 2022 - 19:27 WIB
Artikel.news, Jambi - Hanya karena uang Rp150 ribu, seorang remaja di Kabupaten Sarolangun, Jambi, harus meregang nyawa dibunuh oleh tiga orang teman mainnya sendiri.
Motif pembunuhan karena pelaku tidak senang ditagih-tagih utang sebesar Rp150.000 oleh korban, NA (17).
Sedangkan pelaku AR dan DS, sama-sama masih berusia 17 tahun, kini sudah ditahan penyidik Polres Sarolangun.
"Ketiga tersangka terancam hukuman mati atau hukuman seumur hidup," kata Wakapolres Sarolangun, Kompol Sandy Mutaqin Pranayudha saat konferensi pers, yang dilansir dari Tribunnews.com, Kamis (4/8/2022).
Ia mengatakan seorang pelaku lagi, masih dalam pengejaran atau target operasi (TO).
Tim Reskrim Polres Sarolangun sudah mengantongi identitas dan alamat pelaku, hanya menunggu proses penangkapan saja, kata Sandy.
Para tersangka ini, kata dia dijerat dengan pasal yang cukup serius, sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap perbuatannya.
Pelaku akan dijerat Pasal 304 KUHP sub pasal 338 lebih sub pasal 170 ayat (3) KUHP dan pasal 351 ayat (3) KUHP dan pasal 80 ayat (3), pasal 76 C undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dan pasal 35 ayat (3) KUHP.
Terkait usia pelaku yang masih di bawah umur, Wakapolres Sarolangun mengatakan hal tersebut nanti akan diputuskan di pengadilan.
Kronologi Pembunuhan ini bermula dari NA menagih utang pada DS sebesar Rp150 ribu. Kesal karena terus-terusan ditagih, DS pun menyusun rencana jahat.
Pada Selasa (28/6/2022), DS mengajak NA untuk bertemu di hutan Desa Bukit Tigo, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun.
NA pun menyetujui akan itu. Rupanya begitu sampai di lokasi, dia malah dikeroyok oleh DS dan dua orang temannya.
Perkelahian yang tak seimbang membuat NA kewalahan. Dia bahkan dipukul dengan kayu di kepala bagian belakangnya. NA langsung roboh dan meninggal dunia.
Ketiga pelaku pun berusaha menutupi perbuatannya. Mayat NA mereka letakkan di sungai yang tidak jauh dari lokasi kemudian ditutupi dengan tumpukan kayu, ditambah lagi dengan karung berisi pasir. Ketiganya pun kabur melarikan diri .
Meski sudah berusaha menutupi perbuatannya, akhirnya apa yang mereka lakukan tercium juga. Mayat NA akhirnya ditemukan oleh warga.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |