Senin, 27 Juni 2022 - 22:35 WIB
Ilustrasi wanita Rusia.(foto: Sindonews.com)
Artikel.news, Moskow - Rusia merupakan sarangnya wanita cantik di dunia. Bukan hanya itu, Rusia juga ternyata merupakan sarangnya janda muda.
Wanita muda kebanyakan menikah muda, tapi tak lama setelah menikah langsung bercerai.
Data perceraian yang diakses dari web statista menunjukkan bahwa pada tahun 2016, angka perceraian dan pernikahan di Negeri Beruang Putih itu mencapai 1 banding 1,6.
Dengan demikian, disimpulkan bahwa orang bercerai lebih sering daripada yang menikah.
Pada tahun 2020 lalu, dari 5.300 pasangan yang menikah, 3.900 pasangan dinyatakan bercerai, hampir lebih dari setengahnya.
Dilansir dari Tribunpekanbaru.com, Senin (27/6/2022), banyak artikel di Rusia yang menyebut bahwa banyak pasangan menikah begitu sangat muda.
Sehingga mereka belum siap secara mental dan materi ketika mereka menikah.
Tapi anehnya, perceraian ini tidak terjadi di kota besar seperti Moskow dan St. Petersburg. Karena di kedua kota besar itu banyak anak muda Rusia mengutamakan karirnya.
Penyebab lainnya menurut banyak sumber adalah masalah finansial tentunya.
Tuntutan dari wanita Rusia kepada pasangannya yang mungkin di luar batas kemampuan pasangannya.
Wwanita Rusia memang wanita yang tergolong materialistis walaupun tidak semua. Ini sudah bukan barang tabu.
Bayangkan saja di Rusia, seorang pria harus membiayain banyak hal jika anda ingin mengencani, memacari atau menikahi wanita Rusia. Seperti perawatan kuku, rambut, kulit dan peralatan kecantikan hingga tindakan operasi di bibir.
Di Rusia jika Anda ingin mengencani wanita Rusia atau bahkan menikahinya maka anda harus siap secara finansial.
Di Rusia ada slogan “No Money, No Honey “.
Bahkan jika mau mengencani wanita Rusia dalam kencan pertama, pria harus keluar uang untuk taksi pribadi bagi mereka. Dan juga tentunya harus membayari makan di restoran mewah ketika makan bersama mereka.
Sebenarnya ini bukan hanya di Rusia melainkan juga di beberapa negara Eropa Timur hingga Asia Tengah yang sebelumnya menjadi negara di dalam bendera Uni Soviet seperti Ukraina dan Belarus.
Bahkan negara pecahan Soviet lainnya Kazakhstan menempati posisi kedua untuk negara dengan tingkat perceraian terbanyak.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |