Jumat, 17 Juni 2022 - 19:13 WIB
Keluarga saat menunjukan foto Reni TKW asal Desa Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, yang disiksa oleh majikannya di Taiwan, Kamis (16/6/2022).(Foto: Tribun Cirebon)
Artikel.news, Indramayu - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Kedokanbunder, Kabupaten, Indramayu, Jawa Barat, menjadi korban penyiksaan majikannya di Taiwan.
Wajah perempuan bernama Reni (37) itu dipenuhi luka lebam diduga bekas dianiaya.
Pemerintah Desa Kedokanbunder yang mengetahui kejadian tersebut langsung mencari tahu informasi soal Reni dan melaporkan perlakuan jahat majikannya ke Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Kepala Desa Kedokanbunder Waskim mengatakan, sebagai pemerintah desa, pihaknya tentu sangat terpukul atas kejadian yang dialami warganya tersebut.
Menurut Waskim, selain disiksa, Reni dikabarkan pula dihukum majikannya dengan disuruh memakan kotoran anjing.
"(Reni) sempat ngomong seperti itu (diminta makan kotoran anjing)," ujar dia dilansir dari Tribuncirebon.com, Jumat (17/6/2022).
Waskim menceritakan, sang majikan meminta Reni memakan kotoran anjing karena ketahuan memecahkan gelas secara tidak sengaja.
Reni lalu diminta pertanggungjawaban untuk mengganti gelas yang pecah. Karena tidak memiliki uang, ia diminta memakan kotoran tersebut.
Selain itu, kata Waskim, setiap kesalahan yang dibuat, majikannya juga selalu bertindak kasar hingga menganiaya.
Hal ini terlihat dari kondisi fisik Reni yang menghawatirkan, giginya bahkan rontok dan bibirnya seperti mengeluarkan nanah.
"Setiap melakukan kesalahan, ibu Reni ini selalu dipukuli oleh majikannya," ujar dia.
Dalam hal ini, pemerintah desa pun sudah melakukan tindakan cepat dengan melaporkan kejadian yang dialami Reni kepada Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Terlebih, kondisi Reni tersebut sudah viral di media sosial.
Reni sempat hilang kontak selama beberapa bulan, mereka baru mengetahui kondisinya setelah viral di media sosial dengan kondisi wajah yang sudah rusak.
Telinga Reni juga bengkak mengeras dan gendang telinganya pecah, kemudian bibir hancur, gigi rontok dan patah hingga mengeluarkan nanah, alat kelamin bengkak, tangan dan kaki bengkak, serta sekujur tubuh penuh luka.
Reni juga diketahui disiram air panas dan digosok punggungnya dengan handuk hingga kulitnya mengelupas.
Kondisi tersebut membuat anaknya, Muhammad Syawal (16) sedih. Ia sangat berharap kepada pemerintah agar dapat menyelamatkan ibunya tersebut.
"Tolong selamatkan ibu saya, pulangkan ibu saya," ujar dia.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |