Ahad, 12 Juni 2022 - 19:25 WIB
Seorang gadis belia di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, mengalami nasib menyedihkan dijadikan pekerja seks komersil (PSK) oleh pacarnya. Bahkan, dia dipaksa untuk melayani 10 pria hidung belang.(foto: Tribunnews.com)
Artikel.news, Samarinda - Seorang gadis belia di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, mengalami nasib menyedihkan dijadikan pekerja seks komersil (PSK) oleh pacarnya. Bahkan, dia dipaksa untuk melayani 10 pria hidung belang.
Sebelum menjadikan kekasihnya PSK, pria berinisial B (20) terlebih dahulu mengajaknya berhubungan intim berulangkali.
Setelah selesai berhubungan badan dengan korban, B lantas menjual pacarnya itu ke pria hidung belang melalui aplikasi.
Korban mengaku telah dipaksa melayani 10 pria hidung belang. Upah jasa melayani pria hidung belang digunakan B untuk membeli sabu.
Namun ada seorang pelanggan om-om yang tak tega menyetubuhinya. Om-om tersebut malah menyelamatkan korban dengan membawa korban ke kantor polisi.
Cerita ini mulai terungkap saat gadis belia yang sebut saja bernama Mawar itu ditemani keluarganya mendatangi Polsek Sungai Pinang untuk melaporkan B .
Saat berada di Polsek Sungai Pinang, Mawar nampak lusuh dengan hanya mengenakan kaos oblong dan celana legging serta sepasang sendal jepit yang nampak kebesaran.
Nampak juga mata sebelah kirinya bengkak dan memar, dengan sebuah lebam di leher.
"Aku ditendang sama pacarku karena semalam tidak mau melayani tamu," keluh gadis manis berambut ikal panjang ini, dikutip dari Serambinews.com, Ahad (12/6/2022).
Ia menjelaskan awal perjumpaannya dengan B saat dirinya kabur dari rumah pada awal Mei 2022 lalu akibat sering dipukuli oleh sang kakak.
"Ketemu di rumah teman, langsung diajak pacaran. Karena baru putus jadi saya mau," terang Mawar.
Parahnya, empat hari menjalin hubungan, B langsung meminta Mawar melayaninya layaknya suami sendiri.
"Katanya mau nikahin Aku jadi aku mau (menjalin hubungan layaknya suami istri)," bebernya.
Namun habis manis sepah dibuang. B justru secara diam-diam menjual Mawar melalui aplikasi berbasis online.
"Waktu itu saya di kos-kosan teman daerah (Jalan) Hidayahtullah. Tau-tau pacar saya bawa om-om," terangnya.
"Katanya temani di kamar. Saya enggak mau tapi diancam bakal dipukul. Jadi terpaksa mau," sambungnya.
Layani 10 pria
Selama hampir 1 bulan, dirinya mengaku telah dipaksa melayani 10 pria hidung belang. "Saya mau kabur. Tapi selalu diancam bakal dibunuh. Karena dia (B) bawa pisau," ungkap Mawar
Hingga akhirnya, pada Jumat (3/6/2022) malam tadi datang seorang tamu berusia paruh baya yang justru tidak tega memakai jasa Mawar, dan menawarinya sebuah pekerjaan halal.
"Saya bilang mau (kerja halal) tapi pacar saya malah nendang (mata) dan mukul saya," kisahnya.
Ia juga menyebutkan, sekali melayani pria hidung belang, Mawar akan mendapatkan bayaran sebesar Rp400-600 ribu.
"Tapi dari awal, semua uangnya diambil dia (B) buat beli sabu," paparnya.
Karena tidak berhasil kabur, pada Pukul 04.00 dini hari tadi, datanglah beberapa pria yang sudah mem-boking-nya melalui aplikasi berbasis online.
"Tapi pas sampai, om-nya malah narik saya dan membawa saya ke kantor polisi (Polsek Sungai Pinang). Pacar saya kabur karena yang bawa saya mengaku polisi," terangnya.
Hingga saat ini Mawar telah didamping oleh Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC-PPA) Kalimantan Timur.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |