Ahad, 08 Mei 2022 - 22:21 WIB
Artikel.news, Makassar - Belakangan ini cuaca sangat panas tidak seperti biasanya. Hal ini pun banyak dikeluhkan masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia.
di media sosial, netizen ramai mengeluhkan cuaca panas yersebut. Di Twitter, para netizen mengatakan bahwa cuaca panas ini sudah seperti simulasi keadaan neraka.
"Ni cuaca panas bgt kaya lgi simulasi di neraka, cuit pemilik akun Twitter @azeerr*** pada Jumat (6/5/2022), seperti dikutip dari Tribunjogja.com, Ahad (8/5/2022).
"DAMN !! panas banget cuaca, berasa kek simulasi neraka, ujar pemilik akun Twitter @lilyA*** pada Sabtu (8/5/2022).
"Panas banget cuaca sampe pusing.� keluh pemilik akun Twitter @sherylme****.
Terkait cuaca panas yang banyak dikeluhkan masyarakat, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memberikan penjelasan.
Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin mengemukakan bahwa cuaca panas yang dirasakan masyarakat di sejumlah daerah belakangan ini diduga karena beberapa wilayah di Indonesia mulai memasuki puncak musim kemarau.
"Saat ini posisi semu matahari sudah berada agak ke wilayah Utara ekuator, atau tepatnya di sekitar lintang 140 Lintang Utara dan masih bergerak ke Utara hingga Juni mendatang," katanya, dikutip dari Tribunnews.com, Ahad (8/5).
Hal tersebut, jelas Miming, mengindikasikan bahwa puncak musim kemarau mulai berlangsung di wilayah Indonesia secara umum.
Sementara itu, sebagian besar wilayah Indonesia, terutama wilayah Jawa-Bali-Nusa Tenggara dan wilayah Indonesia yang berada di Selatan ekuator, masih mengalami periode peralihan musim hujan ke kemarau (pancaroba) pada periode April-Mei 2022.
"Sedangkan, sebagian (wilayah) lainnya masih ada yang mengalami periode basah atau hujan," tutur Miming.
Ia pun menjelaskan, pada umumnya, periode pancaroba atau menjelang musim kemarau, cuaca didominasi dengan kondisi cerah, terutama pada pagi hari.
Cuaca juga didominasi tingkat perawanan yang sangat rendah. Inilah yang menyebabkan terjadinya suhu panas pada siang hari. Kemudian, pada siang-sore hari akan terbentuk awan-awan tebal.
"Kondisi ini kerap terjadi pada periode peralihan, di mana umumnya kondisi cuaca akan ditandai dengan cuaca cerah di pagi hari dan berawan di siang hari dengan potensi hujan disertai kilat atau petir," jelas Miming.
BMKG memprediksi cuaca panas terik akan terjadi sampai pertengahan Mei 2022.
"Di wilayah Pulau Jawa-Bali hingga Nusa Tenggara, kondisi cuaca cerah disertai suhu cukup terik pada siang hari harus diwaspadai," jelas Miming.
"Kondisi ini (cuaca panas) tetap harus diwaspadai selama periode mudik lebaran tahun ini, tapi secara umum kondisi tersebut dapat terjadi hingga pertengahan Mei," sambungnya.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |