Sabtu, 09 April 2022 - 22:31 WIB
Artikel.news, Makassar – Tim gabungan razia anak jalanan (anjal) dan pengemis di Kota Makassar intens melakukan aksi penertiban, termasuk selama bulan Ramadan.
Hal ini mendapat dukungan dari DPRD Makassar. Hanya saja, pihak dewan meminta agar bagi penyandang disabilitas dan lansia bisa mendapat perhatian khusus.
Anggota DPRD Makassar dari Fraksi Demokrat, Ray Suryadi Arsyad, mengemukakan pihaknya sangat mendukung upaya yang dilakukan Pemkot Makassar tersebut, hanya saja bagi anjal atau gepeng yang penyandang disabilitas dan juga lansia bisa mendapat perhatian khusus.
“Kita dukung penertiban anjal, gepeng dan pak ogah. Tapi soal disabilitas, hingga lansia penjual tisu kita tentu berharap pendekatan humanis rasa kemanusiaan, tanpa ditindak seperti anjal dan gepeng pada umumnya,” ujar Ray, dilansir dari Terkini.id, Sabtu (9/4/2022).
Menurut Ray, memang perlu ada efek jera kepada anjal dan gepeng. Hal demikian agar tidak mengulangi aktivitas yang mereka jalani saat ini dan beralih ke profesi lain.
“Kalau menurut saya ini harus ada kolaborasi soal pengamanan dan pengawasan. Ini perlu ditertibkan dan edukasi rutin karena meresahkan sekali anjal dan gepeng,” jelasnya.
Bukan hanya di beberapa titik jalan saja, tapi semua sudut kota ada anjal dan gepeng. Harus ada konsentarasi Satpol PP dan Dinsos.
Sementara, Kepala Satpol PP Kota Makassar Muh Iqbal Asnan mengatakan, mereka yang terjaring lewat patroli dua roda atau Paronda diserahkan ke Dinas Sosial untuk melakukan pembinaan.
“Kami serahkan ke dinas sosial karena mereka OPD yang lebih faham dan memiliki tenaga untuk mengedukasi. Kami Satpol PP hanya membantu dinas terkait untuk lebih mudah mengedukasi mereka,” kata Iqbal Asnan.
Kehadiran anjal, gepeng, dan Pak Ogah selama Ramadan mengalami peningkatan 2 kali lipat. Iqbal mengatakan kehadiran mereka mengganggu aktivitas warga, khususnya pengguna jalan.
Untuk memaksimalkan penjaringan, kata dia, pihaknya mengerahkan 10 Bantuan Kendali Operasi (BKO) kecamatan untuk menyisir anjal gepeng dan pak ogah di tiap wilayah.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |