Selasa, 08 Maret 2022 - 18:55 WIB
Pj. Direktur Utama PDAM Makassar Beni Iskandar
Artikel.news. Makassar – Penjabat Direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum (PDAM) Kota Makassar turut mengikuti rapat pra rakorsus II yang dipimpin oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto pada Senin (7/3/2022).
Dalam arahannya Wali Kota Makassar menekankan tiga tugas penting kepada semua jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Makassar untuk segera dipahami.
Menanggapi hal itu, Penjabat Direktur Utama PDAM Makassar, Beni Iskandar, menerangkan, untuk tugas pertama yang diprogramkan adalah akan bekerja sama dengan tim pentahelix yang akan dibentuk wali kota.
Menurut Beni, pihaknya akan menerangkan tentang tim kerja, cara kerja, pelaksanaan, dan kualitas apa yang akan dicapai pada setiap program yang dicanangkan Perumda Air Minum Kota Makassar.
“Saat ini kami telah berada di tengah-tengah masyarakat dengan menjadi problem solver dengan mempermudah pelayanan atas keluhan pelanggan dengan membentuk Tim Quick Respon dan akan berbasis pada aplikasi yang dapat memudahkan pelanggan dalam menyampaikan keluhan dan menindaklanjuti setiap pengaduan yang ada secepatmungkin,” ujarnya, dilansir dari Pluz.id, Selasa (8/3/2022)..
Untuk tugas yang ketiga, Perumda Air Minum Kota telah menyiapkan berbagai inovasi yang akan dilaksanakan, diantaranya akan memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat yang akan menjadi pelanggan Perumda Air Minum Kota Makassar.
Setelah mempermudah pelanggan dengan memberikan ruang yang luas dalam menyelesaikan pembayaran melalui sistem online, ada inovasi yang tidak kalah booming dan akan menjadi inovasi yang paling fenomenal.
“Hal ini merupakan salah satu program yang telah kita persiapkan sejak lama dan kita juga memang akan melaunching aplikasi ini, setelah kami laporkan kepada Bapak Wali Kota pada saat rakorsus,” katanya.
Adapun inovasi yang dimaksud adalah kemudahan dalam permohoan pemasangan sambungan baru. Nanti seluruh masyarakat tidak akan menunggu lama lagi, karena akan menggunakan database berupa aplikasi GIS (Geografic Information System) berbasis aplikasi, dimana tidak ada lagi survei secara manual, tapi begitu mendaftar sudah langsung bisa membayar, karena data teknis soal pipa eksisting dan tekanan air sudah dapat diketahui.
“Jadi tidak perlu menunggu lama lagi untuk disurvei petugas, karena sistem GIS sudah langsung memberikan informasi secara valid dan jelas,” katanya.
Sementara, menyangkut persiapan masa depan Kota Makassar, saat ini pihaknya telah merancang dan mempersiapkan akun Metaverse yang sementara digarap tim IT dan desain grafis.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |