Kamis, 03 Maret 2022 - 16:45 WIB
Ukraina, yang saat ini tengah mesra dengan Barat dan ingin masuk NATO, ternyata merupakan salah satu negara dengan cadangan uranium yang sangat besar di dunia.
Artikel.news, Kiev - Perang Rusia dan Ukraina kian memanas. Dibantu kiriman senjata dari negara-negara barat, Ukraina mampu mengimbangi gempuran militer yang dilancarkan oleh Rusia.
Ukraina, yang saat ini tengah mesra dengan Barat dan ingin masuk NATO, ternyata merupakan salah satu negara dengan cadangan uranium yang sangat besar di dunia.
Dikutip dari Tempo.co, Kamis (3/3/2022), yang melansir eia.gov, bahan bakar yang paling sering digunakan untuk mengaktifkan tenaga nuklir adalah uranium.
Dilansir dari nucnet.org, Ukraina diketahui memiliki 15 reaktor nuklir aktif yang tersebar di berbagai wilayah. Reaktor nuklir tersebut memerlukan 2.200 hingga 2.400 ton uranium setiap tahunnya untuk beroperasi.
Data dari The Nuclear Energy Agency (NEA) pada 2020 menunjukkan bahwa 40% suplai uranium Ukraina berasal dari dalam negeri, sementara sisanya berasal dari impor Amerika Serikat dan Rusia.
Suplai uranium Ukraina diketahui berasal dari tambang uranium yang berada di area bawah tanah Ukraina.
Dilansir dari world-nuclear-news.org, beberapa tambang uranium terbesar di Ukraina berada di wilayah Ingulska, Smolinska, dan Novokostyantynivska.
Tambang-tambang uranium tersebut menyuplai kebutuhan nuklir Ukraina yang dalam beberapa tahun ke belakang meningkat pesat.
Seperti dikutip dari reuters.com, kebutuhan penggunaan nuklir Ukraina kian meningkat setelah aneksasi semenanjung Krimea oleh separatis dukungan Rusia terjadi pada 2014.
Aneksasi tersebut membuat Ukraina kehilangan kontrol atas tambang batu bara yang berada di wilayah tersebut. Karena itu, Ukraina pun menggantungkan kebutuhan listrik dan bahan bakarnya kepada tenaga nuklir, yang mana memerlukan uranium sebagai bahan bakarnya.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |