Artikel.news, Stockhlom - Seorang perempuan di Swedia rela menghabiskan Rp 1,9 miliar untuk 6 kali operasi bokong agar bokongnya kencang dan besar.

Bahkan, perempuan yang disebut berprofesi sebagai model ini sudah melakukan operasi bokong sejak umur 20 tahun, hingga menjadikan bokongnya kencang dan besar.

Tujuan perempuan bernama Natasha Crown ini melakukan operasi bokong bukan saja karena kecintaannya kepada tubuhnya, tapi juga ingin mencapai rekor bokong terbesar di dunia .

Pada Januari 2022 lalu, Natasha baru saja melakukan operasi bokong untuk keenam kalinya. Kepada media, dia pun menjelaskan mengapa melakukan operasi bokong.

Dikutip dari Tribunpekanbaru.com, Rabu (16/2/2022), yang melansir Dilansir dari The Sun, Natasha mengatakan jika dirinya telah melakukan enam kali operasi bokong secara keseluruhan karena “semakin besar bokongnya, semakin baik.”

Namun, meskipun mencintai tubuhnya, dia berjuang untuk menemukan cinta karena "bentuk tubuh dan kepribadiannya membuat pria takut," ujarnya.

“Saya ingin bokong terbesar di dunia . Bagi saya semakin besar bokong semakin baik .Saya terkenal dengan pantat besar saya."

“Hubungan terakhir saya adalah tujuh tahun yang lalu. Saya cukup ekstrim jadi saya pikir orang-orang takut pada saya. Ini menakutkan bagi pria." 

“Anda memiliki kepribadian saya, dan kemudian Anda memiliki tubuh saya dan kemudian Anda memiliki segala sesuatu yang lain di atas itu. Ini ekstrim."

Natasha melakukan operasi bokong pertamanya saat berusia 20 tahun. 

Dia berkata: “Itu adalah butlift Brazillina dan segera saya akan memiliki keenam saya. 

“Saya telah menghabiskan sekitar 150 ribu dolar untuk operasi bokong . 

"Saya sudah menjalani lima operasi, dan sudah menjalani operasi bokong keenam pada Januari (2022)."

Impian Natasha untuk memiliki bokong terbesar di dunia dimulai saat dia pertama kali berolahraga di gym 

Dia berkata: “Saya mulai berolahraga di gym, dan kemudian saya punya ide untuk memompa pantat saya. Dan kemudian perjalanan saya dimulai dari sana. 

“Lebih besar selalu lebih baik. 

“Mudah-mudahan saya akan menemukan seseorang suatu hari nanti.”

Laporan	:	Cullank
Editor	:	Ruslan Amrullah