Artikel.news, Pangkal Pinang - Terpidana kasus narkoba Muslim bin Haririm berhasil kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Dia kabur dengan memanjat tembok Lapas setinggi 7 meter.

Muslim kabur dengan memanfaatkan kondisi cuaca saat itu yang tengah hujan disertai angin kencang. Aksinya itu berlangsung pada Minggu (13/2/2022).

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkal Pinang, Sugeng Hardono mengatakan, pihaknya langsung membentuk tim gabungan yang terdiri dari personel Polda Bangka Belitung, Polres Pangkal Pinang, hingga BNN Provinsi Bangka Belitung. Ia menduga Muslim belum bergerak jauh.

“Kemungkinan besar masih di sekitar sini (Pangkalpinang) karena dia tidak bawa hp dan uang pastinya langkahnya terbatas, kecuali ada yang membantu,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dilansir dari IDN Times, Rabu (16/2/2022).

Untuk itu, dia mengimbau masyarakat segera melapor kepada pihak kepolisian atau Lapas dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) terdekat, jika melihat orang yang mirip dengan ciri-ciri Muslim, sebagaimana telah dirilis pihak kepolisian. 

Dia pun mengingatkan agar tidak ada masyarakat yang melakukan tindakan menentang hukum dengan membantu pelarian narapidana yang tengah diburu. 

Usai adanya narapidana yang kabur pihak Lapas langsung memperketat penjagaan. Salah satu caranya adalah dengan mengadakan patroli lebih sering dari biasanya.

Dia pun menuturkan, kaburnya narapidana ini juga menjadi bahan evaluasi bagi pihak Lapas. Meski Standar Operasional Prosedur (SOP) pengamanan di lapas sudah dinilai cukup mumpuni, nyatanya masih ada celah bagi narapidana untuk melarikan diri.

"Yang jelas kita mengambil hikmah, mungkin selama ini kita merasa tembok setinggi 7 meter itu tidak bisa dilewati, ternyata bisa. Artinya ke depan apa? Kita harus meningkatkan kewaspadaan," ujar Sugeng.

Diketahui, Muslim bin Haririm merupakan napi yang dipidana 7,5 tahun penjara dan denda Rp800 ribu dalam kasus narkoba. Saat kabur, ia baru menjalani masa tahanannya sekitar satu setengah tahun.