Ahad, 02 Januari 2022 - 19:43 WIB
Artikel.news, Jakarta - Selama tahun 2021, peredaran sabu di Indonesia mengalami lonjakan yang cukup drastis. Pada 2020 yang terungkap sebesar 26 ribu gram, lalu 2021 meningkat menjadi 771 ribu gram.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi mengemukakan bahwa mayoritas peredaran sabu di Indonesia berasal dari Timur Tengah.
Kombes Hengki Haryadi mengatakan, sebanyak 618 kilogram (kg) sabu berasal dari Iran, kemudian 128 kg datang dari Malaysia.
"Jadi sekarang ada modus justru datang dari Timur Tengah, yang besar, yaitu 618 kilo sabu dan Malaysia 123 kilo sabu, jadi total adalah 741 kilo, khusus Jakarta Pusat," kata Hengki, dikutip dari Kompas.com, Minggu (2/1/2021).
Menurut Hengki, angka pengungkapan sabu naik drastis diduga karena Satnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat menerapkan strategi pre-emptive strike.
Dari kasus tersebut, sebanyak 381 orang diamankan, di antaranya 353 laki-laki dan 28 perempuan. "Dan 90 persennya adalah bandar," ungkap Hengki.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |