Selasa, 21 Desember 2021 - 20:02 WIB
Artikel.news, Makassar -- Empat anggota polisi kini tengah menjalani pemeriksaan dari Tim Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sulsel. Pemeriksaan empat anggota Polri itu merupakan buntut kasus kematian narapidana Andi Lolo yang kini masih menimbulkan teka-teki.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Ade Indrawan mengatakan, pemeriksaan terhadap empat aparat ini merupakan bagian dari penyelidikan untuk mencari keterangan awal.
"Benar, sudah ada empat orang anggota yang diinterogasi (Propam). Hal itu dilakukan untuk mencari keterangan awal. Karena ini bagian dari penyelidikan. Jadi sembari itu kita juga masih menunggu hasil autopsinya," kata Kombes Ade Indrawan saat dimintai keterangan, Selasa (21/12/2021).
Polisi berpangkat tiga bunga itu menyebut, bahwa kepolisian tetap menindaklanjuti kasus kematian Andi Lolo mulai dari langkah melakukan pemeriksaan terhadap siapa saja berkaitan atas kejadian itu.
Bahkan, kata dia, pihaknya juga telah melaksanakan autopsi kepada jenazah yang bersangkutan agar bisa lebih jelas penentuan kasusnya.
"Itu jelas pasti ditindak. Intinya hasil autopsi nanti itu baru bisa membuat jelas. Kita gak bisa melangkah lebih jauh karena hasil autopsi saja belum keluar. Sama keterangan saya sejak awal, menunggu hasil autopsi," tegas Kombes Ade.
Kendati demikian, Kombes Ade pun belum mau bicara lebih jauh terkait identitas anggota polisi yang menjalani pemeriksaan oleh tim Propam Polda Sulsel. Kombes Ade hanya menyebut bahwa mereka masih dalam proses, dan itu menyangkut hal asas praduga tak bersalah.
"Nanti kalau soal itu. Kalau sudah pasti hasil autopsinya dan jalan ceritanya, barulah kita beberkan," terangnya
Sementara itu, penasihat hukum istri korban, Muhammad Abduh mengaku mengapresiasi upaya Polda melakukan pemeriksaan terhadap empat personil polisi untuk mencari tahu kejadian sebenarnya.
Kata dia, pihak keluarga kliennya itu berharap kasus kematian Andi Lolo ini dapat diusut secara tuntas.
"Tentu kami tanggapi itu positif yah, sehingga kami pun berharap pihak Kepolisian bisa mengusut ini sampai tuntas," ujar Abduh saat dimintai keterangan terpisah.
Kendati begitu, Abduh pun mengaku tidak mau masuk ke ranah kasus yang dijalani Andi Lolo, tapi yang difokuskan adalah penyebab kematian korban.
"Disni kita mau pertegas yah, mengenai kasus dilakukan almarhum, terpisah dengan apa yang dialami korban. Kami persoalkan disini, adalah proses kematiannya, apa penyebabnya. Mengenai kasusnya, kita tidak masuk ke wilayah itu," papar Abduh.
"Hal ini kami pertegas sebab dampak dari kematian Almarhum, tentunya sangat berpengaruh kepada psikologis pihak keluarga. Karena keluarga menduga ada tindak kekerasan kepada Almarhum, mereka bisa melihat saat penjemputan kondisinya sehat walafiat dilihat dari fotonya," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Nasib tragis menimpa Andi Lolo, warga Binaan Lapas Kelas II A Bollangi Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Ia tewas dalam pengawasan aparat Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel.
Kematian Pria 35 tahun itu dinilai tak wajar usai dijemput aparat polisi dari Lapas Narkotika Kelas II Sungguminasa, pada Rabu lalu (15/12/2021).
Awalnya, dalih kepolisian menjemput Andi Lolo terkait untuk pengembangan kasus narkoba, namun tak lama berselang Andi Lolo pun dikabarkan meninggal dunia dengan penuh luka disekujur tubuhnya.
Seperti diketahui, korban merupakan warga binaan yang ditahan atas tuduhan penyalahgunaan narkotika di wilayah Kabupaten Pinrang beberapa tahun yang lalu.
Kendati begitu, Andi Lolo pun harus menjalani masa hukuman selama 15 tahun di Lapas Bollangi Kabupaten Gowa. Sementara saat ini, dia baru menjalani masa hukuman enam tahun.
Laporan | : | Supriadi |
Editor | : | Ruslan Amrullah |