Kamis, 25 November 2021 - 18:56 WIB
Artikel.news, Jakarta - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC dan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyarankan warganya agar tidak bepergian ke Jerman dan Denmark. Musababnya, kasus Covid-19 melonjak di dua negara tersebut.
Mengutip laporan Johns Hopkins University, hingga Selasa (23/11/2021), kasus Covid-19 baru di Jerman mencapai 68.049 kejadian. Rata-rata kasus Covid-19 yang muncul dalam sepekan terakhir sebanyak 53.114 kejadian.
Sementara di Denmark, pada Selasa (23/11/2021), tercatat sebanyak 4.199 kasus Covid-19 baru. Dan rata-rata kasus dalam tujuh hari terakhir sebanyak 3.873 kejadian.
Dalam pembaruan pedoman perjalanan yang terbit pada Senin (22/11/2021), pemerintah Amerika Serikat (AS) memberikan peringatan 'Jangan Bepergian' ke Jerman dan Denmark. Pemerintah Amerika Serikat juga telah menandai Jerman dan Denmark dalam daftar "Tingkat Empat: Sangat Tinggi".
CDC memasukkan 75 negara dalam "Level Empat" kewaspadaan Covid-19 ini. Di antaranya Inggris, Norwegia, Belgia, Yunani, Rumania, Austria, Swiss, Irlandia, Republik Ceko, Singapura, dan Malaysia.
Adapun kasus Covid-19 di Amerika Serikat hingga Selasa, 23 November 2021 sebanyak 92.785 kejadian dan dalam sepekan terakhir rata-rata 95.481 kasus Covid-19.
Kanselir Jerman, Angela Merkel menyampaikan kepada para pemimpin partai konservatifnya bahwa langkah-langkah yang diambil untuk menghentikan penyebaran virus corona belum cukup dan perlu tindakan yang lebih kuat.
Penyebaran Covid-19 di Jerman sebagian besar terjadi kepada anak-anak yang belum divaksin dan orang lanjut usia yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama.
Dilansir dari Tempo.co, Kamis (25/11/2021), Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan, negara-negara Eropa harus bekerja lebih keras untuk menghentikan penyebaran Covid-19 di tengah kematian dan kasus baru yang melonjak.
Direktur Regional Eropa WHO, Hans Kluge mewanti-wanti tingkat penularan yang sangat tinggi di 53 negara Eropa.
"Kita harus mengubah strategi, dari bereaksi terhadap lonjakan kasus Covid-19 menjadi mencegah sejak awal," kata Kluge.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |