Senin, 02 Agustus 2021 - 20:28 WIB
Suasana di Beijing, China
Artikel.news, Beijing - Otoritas China menyatakan bahwa dosis-dosis vaksin virus Corona (COVID-19) buatannya yang kini disuntikkan di berbagai wilayahnya terus menunjukkan efek pencegahan dan perlindungan yang baik terhadap varian Delta yang sangat mudah menular.
Seperti dilaporkan China Daily dan dilansir kantor berita Xinhua, Senin (2/8/2021), klaim tersebut disampaikan oleh para peneliti pada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China.
"Temuan yang tersedia menunjukkan bahwa varian Delta mungkin mengurangi perlindungan pada vaksin COVID-19, tapi suntikan saat ini masih masih bisa memiliki efek pencegahan dan perlindungan yang baik melawan varian tersebut," sebut salah satu peneliti CDC China, Feng Zijian, dalam pernyataannya, dikutip dari Detik.com.
Feng menyebut bahwa varian Delta diperkirakan hampir dua kali lipat lebih menular dibandingkan varian original, dan menyebar lebih cepat serta lebih mungkin menyebabkan gejala parah pada pasien Corona.
Sebelumnya, jutaan warga China diimbau untuk tetap berada di rumah masing-masing saat negara ini berupaya mengendalikan wabah baru yang dipicu virus Corona varian Delta. Otoritas China melakukan tes massal dan pembatasan perjalanan demi mengatasi wabah yang disebut yang terbesar dalam beberapa bulan terakhir.
Seperti dilansir AFP, Senin (2/8/2021), otoritas China melaporkan 55 kasus penularan lokal terbaru dalam 24 jam terakhir, saat wabah varian Delta semakin meluas hingga ke lebih dari 20 kota dan belasan provinsi di wilayahnya.
Pemerintah lokal di berbagai kota besar termasuk ibu kota Beijing tengah melakukan tes Corona massal terhadap jutaan warga, sambil menutup sejumlah kompleks permukiman dan menempatkan orang-orang yang menjadi kontak dekat pasien Corona dalam karantina.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |