Rabu, 07 Juli 2021 - 18:28 WIB
Artikel.news, Makassar - Dinas Pertanian dan Perikanan (DP2) Kota Makassar melakukan pelepasan tim pemeriksa kesehatan hewan Kurban jelang Idul Adha di Baruga Anging Mammiri, Rujab Wali Kota Makassar, Rabu (7/7/2021).
Kepala Dinas DP2 Kota Makassar, Evi Aprialty mengatakan, Sebanyak 150 Tim terpadu ini akan turun pada H-7 sebelum perayaan Idul Adha.
Mereka tersebar di beberapa titik-titik penjualan hewan kurban di seluruh kecamatan melakukan pemantauan dan pemeriksaan kelayakan hewan kurban yang akan dipotong saat Idul Adha.
"H-7 kita sudah harus menurunkan tim yang terlibat itu akademisi, dokter hewan dari Unhas dan juga dokter hewan dari kami dan perguruan tinggi swasta Unibos, UIN serta dari pihak Hadji Kalla," ujarnya usai pelepasan tim panitia hewan kurban, Rabu (7/7/2021).
"Kita semua libatkan dokter hewan dan mahasiswa-mahasiswa khusus dari jurusan peternakan," tambahnya.
Tim ini tersebar di tujuh kecamatan kota Makassar dan di beberapa titik-titik penjualan hewan kurban.
"Sebanyak 150 orang yang akan turun di tujuh kecamatan kota Makassar dan beberapa tempat-tempat pemotongan hewan yang ada di masyarakat umum," terangnya.
Pemotongan hewan kurban saat Idul Adha menerapkan protokol kesehatan. Sebab masyarakat kota Makassar masih menghadapi pandemi Covid-19.
Sebelum turun memeriksa hewan kurban, tim melakukan tes swab antigen untuk memastikan kesehatan para panitia dan tim relawan pemeriksa hewan.
"Kami akan melakukan tes swab dan kami menekankan kepada tim untuk menerapkan protokol kesehatan karena yang dilayani di lapangan adalah masyarakat. Mereka harus menggunakan alat APD dan memakai masker," terang Evi Aprialty.
Evi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berkerumun saat penyembelihan hewan kurban untuk mengantisipasi penyebaran covid-19.
"Diharapkan kepada seluruh masyarakat kota Makassar saat penyembelihan hewan qurban tetap menerapkan protokol kesehatan, saat pembagian hewan kurban maupun dalam penyembelihan hewan tidak melakukan kerumunan," katanya.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |