Selasa, 23 Februari 2021 - 16:50 WIB
Terminal Makassar Metro mengalami penurunan fungsi akibat adanya terminal bayangan dan terminal liar yang ada di sepanjang jalur poros Kota Makassar. Akibatnya, pendapatan terminal daya menurun.
Artikel.news, Makassar -- Terminal Makassar Metro mengalami penurunan fungsi akibat adanya terminal bayangan dan terminal liar yang ada di sepanjang jalur poros Kota Makassar. Akibatnya, pendapatan terminal daya menurun.
"Salah satu sebab menurunnya omset terminal karena tidak tegaknya regulasi terkait pelarangan bongkar muat di luar terminal," ujar Direktur Utama PD Terminal Makassar Metro, Arsony di Kantor PD Terminal Daya, Makassar, Selasa (23/2/2021).
Volume kendaraan kian menurun di terminal daya, sehingga bisnis yang ada di sekitar terminal juga ikut menurun. Akibatnya, para pelaku bisnis di terminal ikut pergi meninggalkan terminal.
Ditambah lagi adanya pandemi Covid-19 yang merebak, sehingga terminal sempat tidak difungsikan sementara oleh pemerintah karena terminal dianggap cukup berpotensi terjadi penularan Covid-18
Pada bulan Februari sampai April 2020 terjadi Vovid-19, implikasinyan pada terminal yang merupakan sarana umum. Terminal ini diidentifikasi sangat potensial terjadinya perpanjangan mata rantai Covid-19, sehingga pada bulan Mei-Agustus 2020 terminal ditutup. Otomatis semua distribusi terhenti, konsekuensinya terjadi penurunan pendapatan.
Pada 2018-2019 lalu, rata-rata pendapatan setiap harinya sekitar Rp18 juta. Pada 2020 pendapatan menurun hanya Rp800 ribu hingga 1 juta per hari.
"Ini sangat menurun dibanding tahun sebelumnya. Kita menargetkan insya Allah target deviden tahun 2021 pendapatan kita kisaran Rp9 miliar, dengan target belanja kisaran Rp7 miliar dan ada selisih laba sekitar Rp2 miliar," terang Arsony.
Pihaknya berharap, Pemkot Makassar dapat menyerahkan kembali pengelolaan terminal ke PD Terminal Makassar Metro. Juga mengesahkan pengajuan tarif baru yang sudah diajukan PD Terminal Makassar Metro ke Pj Wali Kota Makassar.
Kemudian Inisasi penyertaan modal dan peningkaran kapasitas PD Terminal Makassar Metro menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda).
"Kami dalam keadaan sangat siap untuk mengelola tanpa harus mencampuri, tetapi kami berharap penyerahan itu bisa secepatnya kemudian kami memulai program kerja kami. Kemudian target yang kami cantumkan dalam RKP (Rencana Kerja Pembangunan) bisa tercapai," jelas Arsony.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |