Rabu, 24 November 2021 - 22:03 WIB
Artikel.news, Jakarta - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjelaskan tujuan penggantian Liquified Petroleum Gas (LPG) dengan Dimethyl Ether (DME) di masyarakat dalam waktu dekat.
Menurut Bahlil, rencana ini bakal membuat negara bisa berhemat hingga Rp 20 triliun per tahun.
"Karena harga DME tidak sebesar LPG," kata Bahlil, dilansir dari Tempo.co, Rabu (24/11/2021).
Dia menjelaskan bahwa Indonesia mengimpor 5,5 juta ton LPG per tahun. Harga LPG di pasaran dunia yaitu 850 dolar AS per ton dan pemerintah mengeluarkan subsidi sekitar Rp60 sampai 70 triliun per tahun.
Untuk itulah, kata dia, pemerintah bakal menyiapkan DME yang merupakan produk dari hilirisasi batu bara kalori rendah untuk menggantikan LPG. Harganya lebih rendah yaitu 650 dolar AS sampai 700 per ton. "Sehingga kita bisa efisiensi Rp 20 triliun per tahun," kata dia.
Sebelumnya, rencana ini sudah disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. Menurut dia, pemerintah menargetkan Indonesia tidak lagi mengimpor liquefied natural gas pada 2030 seiring dengan dikembangkannya gasifikasi batu bara.
"Melalui substitusi LPG dengan DME, impor LPG yang sebesar 6 juta ton pada 2020 akan berkurang menjadi 1,4 juta ton pada 2025," ujar Arifin dalam rapat kerja dengan Komisi Energi DPR RI, Selasa, 19 Januari 2021.
Pada prosesnya, pemerintah merencanakan kebutuhan 1 juta ton LPG akan tergantikan dengan produksi 1,4 juta ton DME. Untuk membangun proyek dengan kapasitas 1,4 juta ton DME dibutuhkan investasi tidak kurang dari US$ 2,1 miliar atau setara Rp 29,4 triliun.
Selain itu, pemanfaatan batu bara juga akan meningkat melalui proyek tersebut. Setidaknya dibutuhkan 6 juta ton batu bara per tahun untuk dapat memproduksi 1,4 juta ton DME. Artinya, batu bara yang dapat dimanfaatkan mencapai 180 juta ton selama 30 tahun.
Industri pun sudah mulai bergerak, salah satunya PT Bukit Asam Tbk. menggeber proyek hilirisasi batu bara dengan mengolah komoditas itu menjadi DME ini. “Diharapkan pada 2030 Indonesia mampu memproduksi DME sekitar 3 juta ton setara LPG,” kata dia saat webinar, Jumat, 26 September 2021. anggaran hingga Rp10 triliun per 1 juta ton gas.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |