Kamis, 11 November 2021 - 22:09 WIB
Ilustrasi mobil listrik Tesla
Artikel.news, Jakarta - Saham perusahaan produsen mobil listrik Tesla milik Elon Musk merosot dua hari berturut-turut. Akibatnya, Elon Musk menderita kerugian hingga 50 miliar dolar AS atau sekitar Rp710 triliun.
Catatan Bloomberg Billionaires Index menyebutukan, penurunan hari kedua menjadi yang terbesar, dikutip dari Yahoo Finance, Rabu (10/11/2021).
Sebelumnya hal ini pernah dialami Jeff Bezos dalam satu hari penurunan 36 miliar dolar AS (Rp512 triliun) setelah perceraiannya dengan MacKenzie Scott tahun 2019.
Dilansir dari CNBC Indonesia, Kamis (11/11/2021), penurunan saham Tesla terjadi setelah Elon bertanya pada followers akun Twitternya pada akhir pekan soal opsi menjual 10 persen saham perusahaannya.
Kabar ini mengikuti saat Kimbal, saudaranya juga menjual saham yang tepat sebelum jajak pendapat dilakukan.
Berikutnya, Michael Burry, investor yang terkenal karena film The Big Short mengatakan Elon Musk mungkin ingin menjual saham. Sebab bos Tesla itu ingin menutupi hutang pribadinya.
Dengan penurunan kekayaan ini semakin mempersempit jarak kekayaan antara Elon Musk dan Jeff Bezos sebagai orang terkaya sedunia dengan selisih 83 miliar dolar AS.
Elon Musk pertama kali melampaui pendapatan Jeff Beozs pada Januari lalu. Berikutnya, gap kekayaan keduanya melebar hingga 143 miliar dolar (Rp2.035 triliun).
Angka ini lebih besar dari jumlah kekayaan bersih Bill Gates yang berada di urutan keempat dunia.
Meski mengalami penurunan, kekayaan Elon Musk masih naik 70 persen sepanjang tahun ini.
Ini berkat kinerja keuangan Tesla dan jumlah pengiriman mobil listrik yang kuat serta penilaian lebih tinggi pada SpaceX. Kapitalisasi pasar Tesla tetap lebih dari 1 triliun dolar AS.
Bukan hanya Elon Musk yang kehilangan kekayaan akibat saham Tesla itu. Manajemen Investasi ARK, Cathie Wood kehilangan lebih dari 750 juta dolar (Rp10,6 triliun) pada aksi jual hari Selasa lalu.
Pendiri Oracle Corp, Larry Ellison kehilangan 2,1 miliar dolar atau Rp 29,8 triliun. Dia merupakan pemegang saham individu terbesar kedua perusahaan.
Laporan | : | Supri |
Editor | : | Ruslan Amrullah |