Rabu, 10 November 2021 - 18:06 WIB
Artikel.news, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengungkapkan rencana bisnis Perseroan yang disodorkan kepada kreditur sebagai upaya restrukturisasi utang.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, Perseroan memastikan maskapai pelat merah ini akan mencatatkan untung pada kemudian hari. Sejalan dengan pemangkasan jumlah pesawat.
Dia mengemukakan, dengan jumlah pesawat yang jauh lebih kecil tetapi memberi jaminan kepada lessor yang juga punya kepentingan, bahwa Garuda Indonesia sudah dipastikan menjadi perusahaan yang menguntungkan.
"Karena kita punya pengalaman bikin perusahaan ini untung, daa bisa," kata dia dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, yang dilansir dari liputan6.com, Rabu (10/11/2021).
“Yang bikin masalah adalah ada excitement yang berlebihan. Gaya-gayaan, kalau istilah Pak Erick (Menteri BUMN) untuk terbang ke tempat-tempat yang tidak jelas keuntungannya,” sambungnya.
Pemangkasan jumlah pesawat lantaran sejumlah lessor mengaku menyerah terhadap kondisi Garuda Indonesia. Sehingga memutuskan untuk melakukan grounding. Sehingga dengan jumlah pesawat yang dioperasikan minim, rute penerbangan juga makin terbatas.
"Selain rutenya kita kurangi, frekuensinya kita kurangi juga,” kata dia.
"Ini yang kita lakukan dan memang butuh waktu maksimum 270 hari kalau misalnya nanti PKPU diketuk,” Irfan menambahkan.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |