Rabu, 03 Februari 2021 - 22:35 WIB
Hari ke-18 pasca-gempa bumi yang melanda Kabupaten Majene dan Mamuju, gairah perekonomian sudah mulai bergerak.
Artikel.news, Mamuju - Hari ke-18 pasca-gempa bumi yang melanda Kabupaten Majene dan Mamuju, gairah perekonomian sudah mulai bergerak.
Salah satu sektor yg telah beroperasi lagi adalah sektor penyedia makanan (Kuliner), baik warung kaki lima maupun warung makan skala menengah sudah mulai terbuka, bahkan langsung diserbu oleh warga yang ingin menikmati kuliner.
Seperti Halnya warung makan Pallubasa Maleo di Mamuju, sudah tampak ramai pada hari Rabu (3/2/2021). Bahkan, menurut owner Pallubasa Maleo, Hasri Jack, ia sudah membuka warungnya sejak tujuh hari pasca-gempa.
Warung Pallubasa Maleo baru saja di-launching sekitar sebulan yang lalu.
Menurut Hasri Jack, masyarakat harus bangkit dan kuat menghadapi musibah gempa ini. "Janganlah kita terlalu lama berdiam diri, khususnya bagi pelaku-pelaku sektor jasa ritel. Apa lagi yang bergerak di bidang makanan," ujarnya.
Karena ia melihat masyarakat di kota Mamuju banyak yang membutuhkan kuliner-kuliner tradisional. Sampai kapan harus mengonsumsi makanan yang merupakan bantuan dari luar.
Oleh sebab itu, walaupun rumah makan Pallubasa Maleo rusak parah, namun Hasri tetap berani membuka tenda di luar ruko, sebagai tempat alternatif untuk berjualan.
"Saya berharap kota Mamuju menjadi bergairah lagi dalam sektor kuliner. Harus sudah banyak rumah makan yang berani buka," kata Ketua Garda Nusantara Sulbar ini.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |