Selasa, 02 September 2025 - 14:17 WIB
Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, mengungkapkan bahwa untuk pertama kalinya, Sulbar masuk dalam jajaran 10 daerah dengan inflasi tertinggi secara nasional.
Artikel.news, Mamuju - Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, mengungkapkan bahwa untuk pertama kalinya, Sulbar masuk dalam jajaran 10 daerah dengan inflasi tertinggi secara nasional.
Inflasi di Sulbar saat ini tercatat di angka 3,5 persen, angka yang cukup mengejutkan mengingat Sulbar selama ini dikenal sebagai salah satu daerah dengan inflasi terendah.
"Baru kali ini Sulawesi Barat itu berada pada daerah yang cukup tinggi inflasinya, di angka 3,5 persen. Jadi, 10 daerah tertinggi inflasinya ada kita, yang selalu Sulbar itu terendah," kata Suhardi Duka, Selasa (2/9/2025).
Ia menjelaskan, kenaikan inflasi ini bukan semata-mata hal negatif, melainkan juga mencerminkan geraknya roda perekonomian dan meningkatnya daya beli masyarakat.
"Kenapa demikian, karena memang mulai bergerak ekonomi, daya beli mulai naik. kemudian barang ada beberapa yang memicu (inflasi, red), katakanlah bawang merah, bawang putih," ungkapnya.
Menurut Suhardi Duka, komoditas seperti bawang putih memang belum bisa dipenuhi dari produksi lokal, sehingga rentan menyebabkan fluktuasi harga.
"Memang itu belum mampu kita produksi secara penuh di Sulawesi Barat, utamanya bawang putih. Tapi yang lainnya, mampu kita kendalikan," tutur Suhardi Duka.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar akan terus berupaya menstabilkan harga dan mendorong produksi untuk menekan tekanan inflasi yang berasal dari bahan pangan impor atau pasokan luar daerah.(Rls)
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |