Selasa, 17 Desember 2024 - 12:12 WIB
Penyanyi Iran Parastoo Ahmadi saat tampil bernyanyi di kanal Youtube tanpa memakai hijab.(Foto: Tangkayan layar Youtube)
Artikel.news, Teheran - Pihak berwenang Iran menangkap wanita penyanyi Parastoo Ahmadi selama akhir pekan setelah ia menjadi berita utama internasional karena tampil dalam konser YouTube daring dengan rambut terbuka alias tidak mengenakan hijab.
Parasto Ahmadi dinilai melanggar hukum kesopanan Republik Islam, yang mengharuskan wanita menutupi kepala mereka.
Penampilan penyanyi berusia 27 tahun itu tanpa penutup kepala, yang sengaja dipentaskan untuk menentang hukum rezim, telah ditonton lebih dari 1,6 juta kali di YouTube.
Dilansir dari Tribunnews.com, Selasa (15/12/2024), yang mengutip YNet, Milad Panahipour, pengacara Ahmadi, membenarkan bahwa dia ditangkap pada hari Sabtu di Sari, Ibu Kota Provinsi Mazandaran di Iran utara. Penangkapannya menyusul keputusan jaksa penuntut Iran untuk memulai penyelidikan terhadapnya pada hari Kamis.
"Sayangnya, kami tidak mengetahui tuduhan yang diajukan terhadap Ibu Ahmadi, siapa yang menangkapnya, atau di mana dia ditahan, tetapi kami akan melanjutkan masalah ini melalui jalur hukum," kata Panahipour.
Situs berita oposisi Iran International melaporkan pada hari Minggu bahwa Ahmadi dibebaskan pagi itu, tetapi belum ada konfirmasi resmi yang dibuat.
Keributan seputar Ahmadi dimulai pada hari Rabu ketika ia menyiarkan langsung penampilannya di YouTube dengan mengenakan gaun hitam panjang dengan lengan dan leher terbuka, dan tanpa jilbab. Ia ditemani oleh empat musisi pria. Dalam sebuah unggahan yang membagikan tautan konser sehari sebelumnya, Ahmadi menulis.
“Saya Parastoo, seorang gadis yang ingin bernyanyi untuk orang-orang yang ia cintai. Ini adalah hak istimewa yang tidak dapat saya abaikan—bernyanyi untuk negara yang sangat saya cintai.”
Setelah pertunjukan tersebut, pasukan keamanan menggerebek rumah Ahmadi, dan ia dipanggil ke kantor kejaksaan untuk diinterogasi. Pihak berwenang Iran mengumumkan rencana untuk mengadilinya.
Dua anggota bandnya, Soheil Faghih Nasiri dan Ehsan Beiraghdar, juga ditangkap pada hari Sabtu di Teheran.
Sejak Revolusi Islam tahun 1979, pembatasan terhadap penyanyi wanita telah menjadi pokok pertikaian di Iran. Awalnya, wanita dilarang keras untuk bernyanyi, meskipun pembatasan tersebut kemudian dilonggarkan untuk memperbolehkan pertunjukan dalam kondisi tertentu.
Saat ini, wanita hanya boleh bernyanyi sebagai bagian dari paduan suara di hadapan penonton campuran atau tampil solo di hadapan penonton yang semuanya wanita. Tampil tanpa jilbab di hadapan pria yang tidak memiliki hubungan keluarga dilarang keras berdasarkan hukum berbasis Syariah Iran.
Laporan | : | Cullank |
Editor | : | Ruslan Amrullah |