Kamis, 17 Oktober 2024 - 18:48 WIB
Artikel.news, Parepare -- Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5 yang digelar UPT SMAN 1 Kota Parepare, berlangsung semarak, seru, dan berakhir sukses.
Tiga tema utama yang diusung dalam P5 adalah Suara Demokrasi, Kearifan Lokal, Rekayasa dan Teknologi. Hasilnya, pementasan seni bertajuk kearifan lokal oleh para pelajar, kemudian pemilihan langsung Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS sebagai wujud suara demokrasi, dan pemilihan tersebut menggunakan sistem aplikasi teknologi digital menjamin transparansi dan akuntabilitas karena hasilnya diketahui secara real time, membuat takjub ratusan tamu undangan yang hadir.
Termasuk Ketua Komite SMAN 1, Dr Muh Nashir T dan Anggota Komite H Bakhtiar Syarifuddin (HBS) mengapresiasi positif ajang P5 ini.
Ketua Panitia sekaligus Fasilitator P5 SMAN 1, Anna Sukriyani mengatakan, dalam kegiatan ini, khusus tema Suara Demokrasi diperuntukkan bagi siswa Fase E atau kelas 10, kemudian Kearifan Lokal siswa Fase F atau kelas 11, serta Rekayasan dan Teknologi siswa Fase G atau kelas 12.
"Kegiatan P5 ini bertujuan untuk melihat bagaimana potensi, bakat dan minat anak disalurkan, salah satunya kearifan lokal. Jadi bagaimana mereka lestarikan budaya yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan. Kemudian tema Suara Demokrasi, anak-anak diajarkan berdemokrasi dengan menyalurkan suaranya memilih Calon Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS periode 2024-2025," papar Anna.
Yang menarik adalah pesta demokrasi Pemilihan Calon Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS. Itu karena menyerupai Pilkada yang momentumnya berlangsung saat ini. Tiga pasangan calon melakukan pendaftaran di KPU setempat, kemudian ditetapkan menjadi calon, setelahnya mereka berkampanye atau berorasi di hadapan calon pemilih memaparkan visi misi hingga mendatangi kelas-kelas melakukan kampanye.
Setelah itu tiba hari pemilihan, 1.168 pemilih dari siswa SMAN 1 menyalurkan hak pilihnya. Mendatangi TPS, menyalurkan suara di dalam bilik namun tidak memakai kertas surat suara. Dengan memanfaatkan perangkat teknologi digital, para siswa menyalurkan suaranya melalui sistem aplikasi yang tersedia, dan hasilnya diketahui secara real time, karena terpampang secara transparan di layar besar di lokasi TPS.
Dari tiga paslon yang bersaing, masing-masing nomor urut 1, Andi Muhammad Firdaus dan Nadya Fahriza, nomor urut 2 Ariel Dwizal Yusuf dan Kirana Eka Salsabila, nomor urut 3 Fakhri Pratama Ramadhan dan Sholeha Yasmin Rahman, paslon nomor 3 yang unggul.
Anna Sukriyani pun mengapresiasi sinergitas dari seluruh stakeholder, support system dari kepala sekolah, guru-guru, para fasilitator yang membersamai kegiatan sehingga berlangsung baik dan sukses.
Ketua Komite SMAN 1 Parepare, Dr Muh Nashir T mengapresiasi positif kegiatan P5. Tema Suara Demokrasi, Kearifan Lokal, Rekayasa dan Teknologi bisa menjadi percontohan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Parepare. "Yang paling positif adalah kegiatan ini berlangsung dengan swadaya. Kolaborasi dan sinergitas yang baik ditunjukkan oleh pihak sekolah dan stakeholder sehingga kegiatan P5 ini berlangsung sukses," tegas Nashir.
Sementara Anggota Komite SMAN 1, H Bakhtiar Syarifuddin (HBS) menekankan suara demokrasi, kearifan lokal, rekayasa dan teknologi yang ditunjukkan oleh para pelajar sangat layak diapresiasi dan dicontoh. "Khusus pemilihan Ketua OSIS yang menggunakan perangkat teknologi digital patut dicontoh, karena memberikan edukasi pesta demokrasi yang transparan dan akuntabel, serta efektif dan efisien," tandas HBS, akronimnya.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |