Jumat, 06 September 2024 - 20:33 WIB
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Rumah Sakit Kementerian Kesehatan di Kawasan CPI, Makassar, Jumat (6/9/2024).
Artikel.news, Makassar - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Rumah Sakit Kementerian Kesehatan di Kawasan CPI, Makassar, Jumat (6/9/2024).
Rumah sakit ini secara khusus melayani pasien penderita kanker otak dan jantung. Pembangunan rumah sakit ini menelan anggaran sebesar Rp1,56 triliun.
Kehadiran rumah sakit standar internasional ini memperkuat daya saing Kota Makassar sebagai pusat kesehatan dan mendukung pengembangan medical tourism di Makassar.
"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan layanan yang tersedia di rumah sakit ini," ajak Danny Pomanto.
Presiden Jokowi mengatakan, dengan adanya RS Kemenkes Makassar ini, ia berharap masyarakat tidak lagi berobat ke luar negeri. Sebab, cadangan devisa yang hilang imbas banyak warga yang berobat ke luar negeri sebesar Rp180 triiun.
"Rp180 triliun devisa kita hilang karena berobat keluar negeri, (kita) bisa cegah dengan ini," kata Jokowi, dilansir dari CNN Indonesia.
"Sampai hari ini (pemerintah) bangun ada 8 rumah sakit. Tadi pagi di Surabaya, tapi yang terbesar di sini (Makassar), terdiri dari 4 tower dan 12 lantai, melebihi hotel bintang lima. Anggaran yang dibutuhkan untuk membangun rumah sakit ini Rp1,56 triliun," sambungnya.
Pemerintah menyediakan alat kesehatan yang lebih modern yang menelan anggaran Rp350 miliar dan akan terus ditambah hingga mencapai Rp2 triliun khusus untuk Sulsel.
"Ini sangat besar juga untuk rumah sakit bagian timur Indonesia. Dan kita tidak mau lagi nanti masyarakat sakitnya lari ke Singapura, Malaysia, Amerika, Jepang, cukup di Makassar, karena soal peralatan kita tidak kalah. Saya jamin itu," pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut RS Kemenkes di Makassar merupakan hub pelayanan kesehatan di Indonesia timur. Kata dia, pasien yang membutuhkan penanganan medis lanjut dari Kalimantan hingga Papua akan diarahkan ke Makassar.
"Kali ini di Makassar adalah rumah sakit, kita menyebutnya superhub untuk penyakit kanker, stroke, sama jantung. Untuk bisa menampung pasien-pasien yang derajat keparahan penyakitnya dari daerah Papua, Maluku, dan Kalimantan," ungkapnya.
"Kita ada rumah sakit Kemenkes besar di Kalimantan, Papua, dan Maluku. Tapi, untuk perawatan yang membutuhkan alat-alat yang lebih canggih dan dokter-dokter yang lebih mumpuni, kita kirimnya ke sini. Sehingga tidak perlu lagi didorong ke Jawa ataupun ke Jakarta," tambahnya.
Laporan | : | Wahyu |
Editor | : | Ruslan Amrullah |