Sabtu, 31 Agustus 2024 - 11:59 WIB
Assami
Oleh Alfian Muhammad
Aktivis politik, penulis buku, dan petani
KATA “Assami” kini menjadi kata yang populer. Bukan saja di Polman. Tapi ke seantero Sulawesi Barat. Terutama di medsos. Banyak orang, terutama para kreator digital, berlomba-lomba menampilkan desain gemoy Assami dalam kartun kreatif nan menghibur.
Apa arti “assami”? Dalam terminologi bahasa Mandar, kata “assami” tidak serta-merta dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, “sudah jadi, sah, atau resmi.”
Kata ini hanya dapat disepadankan kata “deal” dalam bahasa Inggris yang berarti: “an agreement entered into by the two or more parties for their mutual benefit, especially in a business or political context” (permufakatan dua pihak atau lebih yang saling mendukung dalam politik). Kata “assami” bisa juga disepadankan dengan OK.
Sebagai kata yang memiliki makna filosofi, Warren Buffett membetot kata ini dalam bukunya, “The Deals of Warren Buffett”. Buku yang bercerita tentang bagaimana menghasilkan 100 juta US Dollar dari sebuah investasi. Buffett adalah investor paling hebat di dunia.
Dia membutuhkan waktu empat dekade untuk meraih keuntungan pertamanya sebesar 100 juta US Dollar. Dalam perjalanan meraup keuntungan, tentu saja, tidak selalu mulus. Terdapat sejumlah kesalahan dan kekeliruan dalam investasinya.
Namun, dari rangkaian yang tidak mulus tadi, Buffett mengingatkan bahwa komitmen sangat penting dimiliki seseorang guna menjadi investor ulung. Kemudian, dari kisah ini juga diingatkan bahwa kesalahan atau kegagalan adalah proses yang normal menuju kesuksesan.
Jadi, assami adalah sebuah kesepakatan/permufakatan untuk saling mendukung. Haji Samsul Mahmud dan Hj Nursami Masdar Pasmar bermufakat menjadikan “Assami” sebagai sentrum perjuangan dan perubahan.
Lewat kata itu, keduanya sepakat jalan bersama untuk memajukan Polman yang lebih baik. “Assami” bukan sekadar akronim, Aji Assul-Andi Sami. Lebih dari itu, “Assami” adalah sentrum perjuangan dalam kontestasi politik.
Permufakatan Assami lahir setelah koalisi Partai Golkar, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Bulan Bintang (PBB) menerbitkan rekomendasi Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Polman periode 2024-2029.
Tidak perlu berlama-lama. Hanya memakan waktu 3-4 hari “Assami” sudah tercantum dalam dokumen negara. Hari Kamis, 28 Agustus 2024, sekitar pukul 11:00 Wita, pasangan ini mendaftarkan diri sebagai calon bupati/calon wakil bupati di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Polman.
Ditemani ribuan kader Partai Golkar, tim relawan, dan tim keluarga Aji Assul dan Andi Sami, “Assami” tegar melangkah untuk bertarung di Pilkada Polman.
Tak ada lagi keraguan di dalamnya, tak ada lagi desas-desus, dan tak ada lagi bisik-bisik. Semua sudah pasti. Atas Rahmat Tuhan yang mahakuasa, hari itu Assami benar-benar sudah assa.
Pertanyaan yang sulit dijawab selama ini, kini terjawab sudah. Publik yang sangat menginginkan kehadiran Aji Assul sebagai calon bupati tak perlu lagi bertanya-tanya: “apakah Aji Assul maju!” Hari Kamis siang di Kantor KPU Polman adalah jawabannya.
Jawaban atas pertanyaan itu. Dikawal ribuan pendukung fanatiknya, Aji Assul datang bersama wakilnya, Andi Sami.
HAJI SAMSUL MAHMUD atau yang lebih populer sebagai Aji Assul adalah seorang pebisnis dan politikus andal. Bisnis dan politik di tangannya semua sukses.
Dia bisa diibaratkan Abdurrahman bin Auf, sahabat Rasulullah. Seorang sahabat yang dijuluki “manusia bertangan emas”. Kaya dan dermawan.
Banyak riwayat bercerita, apapun di tangan Abdurrahman bin Auf akan senantiasa berubah menjadi emas. “Tangan emas” di sini adalah metafora bahwa apapun yang dikerjakan Bin Auf akan selalu sukses.
Sama halnya Aji Assul. Bisnis kakao dan kemiri adalah bukti kesuksesannya. Tak seorang pun petani atau pedagang kakao di wilayah Sulawesi Barat yang tidak pernah mendengar namanya. Banyak orang mengenalnya.
Begitu juga dalam politik. Partai Golkar Polman yang dinakhodainya adalah partai besar yang menguasai parlemen sejak 2014 hingga sekarang. Kesuksesan bisnis dan politik tak bisa dilepaskan dari “tangan emas” Aji Assul.
Hj Andi Nursami Masdar Pasmar atau yang lebih akrab disapa Andi Sami adalah seorang birokrat tulen. Sejumlah jabatan di pemerintahan Kabupaten Polman sudah dikendalikan oleh Andi Sami seperti Kepala Dinas Pendidikan dan Pariwisata Kabupaten Polman 2019-2021 dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 2021-2024.
Andi Sami adalah sosok perempuan tangguh di samping saudara kandungnya seperti Ali Baal Masdar, Andi Ibrahim Masdar, ataupun Andi Masri Masdar.
BIDUK “Assami” bangunan yang begitu lengkap. Perpaduan bisnis, politik, dan birokrat. Bisnis dan politik adalah dalam diri Aji Assul. Sementara birokrasi terpoles lewat Andi Nursami.
Bangunan itu sudah berdiri di depan mata. Dan, ayo kita sama-sama memasukinya. Untuk membuktikan bangunan itu kokoh dan memberikan kenyaman yang lebih baik.
Mari kita sepakat. Assami. Semoga Tuhan yang mahakuasa meridhai kesepakatan ini dan merahmati masyarakat Polewali Mandar!
Laporan | : | Alfian |
Editor | : | Ruslan Amrullah |