Selasa, 02 Mei 2023 - 12:59 WIB
Artikel.news, Mamuju -- Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar HM Natsir menghadiri upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Provinsi Sulbar dirangkaikan dengan Hari Otonomi Daerah XXVII, di Lapangan Upacara Rujab Gubernur Sulbar, Mamuju, Selasa (2/5/2023).
Hadir Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik, Kapolda Sulbar Irjen Verdianto I Bitticaca, Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi, Sekprov Sulbar Muhammad Idris, dan sejumlah pimpinan OPD, serta undangan lainnya.
Akmal Malik yang menjadi inspektur upacara kembali menekankan terkait program merdeka belajar, sebagaimana amanah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.
Disampaikan, Hardiknas tahun ini menjadi momen merefleksikan perjalanan program merdeka belajar berapa tahun terakhir, dan merancang keberlanjutan merdeka belajar ke depan.
"Layar yang sudah kita bentangkan jangan sampai terlipat lagi. Kita semua para pendidik, tenaga pendidik, seninamn dan pelaku budaya dan peserta didik di seluruh penjuru Nusantara adalah kapten dari kapal besar yang bernama Indonesia ini. Titik perjalanan harus kita lanjutkan, titik perjuangan mesti kita teruskan agar semua anak bangsa merasakan kemerdekaan yang sebenar benarnya dalam belajar dan bercita cita," kata Akmal Malik.
Dirjen Otonomi Daerah ini juga menyampaikan agar stakeholder di setiap daerah dapat melakukan penyesuaian dalam mengelola pendidikan.
"Setiap sekolah, setiap daerah tidak akan sama persoalannya, kondisinya dan kekuatannya. sehingga diberikan ruang stakeholder di titik tersebut untuk melakukan penyesuaian sesuai dengan kapasitas mereka, sumber daya yang mereka miliki sesuai dengan tujuan yang mereka akan capai," ucap Akmal Malik.
Demikian pula persoalan yang dihadapi Sulbar saat ini, Angka Putus Sekolah yang terbilang tinggi secara nasional. Masuk lima besar. Untuk itu, Ia berharap Diknas kedepan dapat mengelola pendidikan lebih baik lagi.
Salah satunya, dengan melakukan pemetaan guru di perkotaan dan pedalaman.
"Ini persoalan membangun bangsa. Kalau tidak berani tugas di daerah pedalaman jangan jadi guru, jangan jadi pegawai. Banyak daerah pedalaman membutuhkan guru berkualitas," sebut Akmal.
Laporan | : | Faisal |
Editor | : | Ruslan Amrullah |