Selasa, 07 Februari 2023 - 20:53 WIB
Ilustrasi jalan kaki mundur.(Istimewa)
Artikel.news, Makassar - Berjalan kaki bisa disebut olahraga gratis. Tidak membutuhkan peralatan khusus atau repot-repot daftar keanggotaan gym.
Rutinitas jalan kaki masih jadi pilihan bagi banyak orang yang ingin mendambakan hidup sehat.
Sejak kecil, manusia telah diajarkan untuk berjalan ke arah depan. Saat dewasa, kita juga biasa jalan kaki baik saat berolahraga, pergi ke sekolah, ngapel, main ke rumah pacar, ketemu calon mertua, sampai bekerja.
Bukan hanya berjalan ke arah depan, berjalan ke arah belakang atau mundur ternyata juga ternyata baik untuk kesehatan.
Dikutip dari Kumparan.com, Selasa (7/2/2023), yang melansir Science Alert, berjalan mundur bisa jadikan pilihan sehat. Cara berjalan ini dapat meningkatkan konsentrasi, melatih stabilitas dan keseimbangan.
Berjalan mundur juga bisa dijadikan pilihan bagi para penderita osteoartritis lutut. Kebiasaan berjalan mundur memaksa kita mengambil langkah pendek tapi lebih sering.
Hal ini bermanfaat meningkatkan daya tahan otot, khususnya untuk otot-otot kaki bagian bawah sekaligus mengurangi beban pada persendian kita.
Berjalan mundur juga bisa menjadi latihan yang sangat bermanfaat bagi orang-orang dengan nyeri punggung kronis bagian bawah.
Berjalan kaki mundur juga telah digunakan sebagai terapi untuk mengidentifikasi dan merawat keseimbangan, serta kecepatan berjalan pada pasien dengan kondisi neurologis atau pascastroke kronis.
Para peneliti pun mencoba untuk mengupas lebih dalam manfaat rahasia di balik kegiatan berjalan mundur.
Energi yang dibutuhkan untuk berjalan mundur adalah 6,0 mets. Angka ini 40 persen lebih tinggi daripada berjalan dengan kecepatan yang sama ke depan yakni dengan jumlah energi 4,3 Mets.
Bagi yang belum tahu, 1 ekuivalen metabolik (Met) merupakan satuan jumlah oksigen yang dikonsumsi saat duduk diam. Sebuah studi menunjukkan adanya pengurangan lemak tubuh pada wanita yang menyelesaikan program latihan jalan atau lari mundur selama enam minggu.
Ada jalan mundur ada juga berlari mundur. Khusus lari mundur kegiatan ini dapat meningkatkan kekuatan otot-otot penting yang bekerja dalam meluruskan lutut, hingga mencegah cedera. Meski begitu kamu harus tetap berhati-hati ya, supaya tidak terjatuh.
Kalau kamu takut jatuh, cobalah mengkombinasikan latihan dengan menarik beban. Cara ini memiliki risiko cedera yang lebih rendah, asalkan beban yang kamu tarik cukup berat ya.
Jenis latihan ini meningkatkan resistensi untuk merangsang kekuatan tungkai kaki bagian bawah. Menyeret bobot sedikitnya 10 persen dari total berat badan dapat meningkatkan waktu sprint. Latihan ini biasa dilakukan para atlet lari.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |