Kamis, 12 Januari 2023 - 22:36 WIB
Artikel.news, Jakarta - Sekitar tahun 2006 silam, Sarah Widyanti Kusuma pernah mengikuti ajang pencarian bakat menyanyi Indonesian Idol. Namun sayang, ia gagal masuk ke babak 12 besar.
Merasa dunia tarik suara bukanlah jalan untuk meraih impiannya di masa depan, Sarah pun langsung banting setir.
Sejak tahun 2010, ia menjadi pilot dengan menerbangkan pesawat komersil milik maskapai Garuda Indonesia.
Bahkan, Sarah menjadi wanita pilot termuda kala itu, yakni baru berusia 21 tahun.
Dikutip dari Tribunstyle, Kamis (12/1/2023), perempuan kelahiran Bandung, 3 Maret 1988, ini pun punya karier cemerlang di dunia penerbangan Indonesia.
Sempat dijuluki pilot termuda lantaran sudah bisa menerbangkan pesawat komersil Boeing 737-300 saat berusia 21 tahun.
Sarah menempuh pendidikan pilot di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI). Ia lulus dari sekolah tersebut pada tahun 2009.
Sarah mengaku sudah diarahkan menjadi pilot sejak masih SMA. Meski begitu, bukan berarti dia tidak memiliki hobi yang lain.
Sarah rupanya juga suka bernyanyi. Ia sempat mengikuti audisi Indonesia Idol, namun namanya gagal masuk dalam 12 besar ajang tersebut.
Bagi Sarah, menerbangkan pesawat itu semudah menyetir mobil manual. Hanya saja, panel atau tombolnya lebih banyak.
"Peran kita terutama ketika take off dan landing. Selebihnya autopilot dan diarahkan oleh air traffic controllers. Remnya, gasnya, sama kayak bawa mobil," kata Sarah.
Kendaraan apa pun di tangan Sarah memang terasa sangat mudah dikemudikan.
Jika punya waktu libur dua hingga tiga hari, Sarah sudah melesat pergi untuk menyelam. Seusai menyelam, ia akan mengambil alih kemudi speed boat.
Sarah tak pernah menganggap tugasnya berat. Ketika para pramugari masih melayani penumpang sebelum tinggal landas, ia biasanya sudah merampungkan semua keperluan untuk terbang.
Sambil menunggu penumpang siap, Sarah mengisi waktu luangnya dengan membaca di kokpit.
Setelah pesawat mengangkasa, Sarah sibuk menjalin komunikasi dengan air traffic controllers dan berusaha mencari jalan teraman ketika terjadi cuaca buruk.
Jika seluruh tugas telah dijalani, ia biasa menikmati perjalanan dengan melihat bintang, menatap daratan, dan merenungi hidup.
"Hidup itu kayak main film. Hari ini enggak mungkin sama dengan hari sebelumnya. Harus ada totalitas. Tuhan menciptakan manusia itu mau jadi apa. Masih belajar menuju ke sana," ujar Sarah.
Kini Sarah amat menikmati kariernya sebagai pilot. Melalui Instagram, ia kerap mengunggah aktivitasnya di dalam kokpit pesawat.
Sarah juga sudah berkeluarga. Suaminya bernama Tama juga memiliki profesi yang sama sebagai pilot.
Pasangan ini pun telah dikaruniai anak. Karena kedua orangtuanya pilot, sang anak ada kalanya diajak mengudara.
Laporan | : | Cullank |
Editor | : | Ruslan Amrullah |