Sabtu, 07 Januari 2023 - 22:40 WIB
Ilustrasi organ tubuh manusia.(Foto: Hitekno.com)
Artikel.news, Amsterdam - Ahli Onkologi dari Belanda menemukan kelenjar baru di dalam wajah manusia yang mereka beri nama 'kelenjar tubarial'.
Penelitian ini pun telah diterbitkan dalam jurnal peer review Radiotherapy and Oncology.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang proses kanker di kepala dan leher, para peneliti menggunakan pemindaian menggunakan glukosa radioaktif yang 'menyoroti' area tubuh tertentu.
Mereka memanfaatkan tomografi emisi positron dan pemindaian tomografi terkomputasi.
Dilansir dari Tribunnews.com, Sabtu (7/1/2023), yang mengutip laman Sputnik News, ahli onkologi memindai sekitar 100 pasien dan mayat, namun yang mengejutkan mereka adalah area tertentu pada wajah terus bersinar.
Pada awalnya, mereka memutuskan bahwa itu adalah semacam anomali, namun penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa mereka berurusan dengan bagian tubuh manusia yang sama sekali baru.
Kelenjar tubarial mengambil bagian dalam produksi air liur di dalam mulut.
Organ baru ini kira-kira berukuran sama dengan tiga kelenjar ludah utama, namun terletak pada kedua sisi nasofaring.
Penemuan ini konsisten dengan tujuan utama tim peneliti yakni untuk mempelajari lebih lanjut tentang penyakit kanker.
Radioterapi yang membunuh sel kanker dapat menyebabkan komplikasi kelenjar ludah, termasuk temuan yang baru saja ditemukan.
Para dokter pun harus menghindari penargetan bagian wajah yang baru ini.
Sebelumnya, diyakini bahwa kelenjar ludah atau lendir di nasofaring jauh lebih kecil dan tersebar merata di seluruh mukosa.
Penemuan ini tentu sangat relevan untuk menjadi salah satu pertimbangan sebelum tim meds mengobati kanker pada pasien.
Karena radioterapi dapat menyebabkan komplikasi pada organ baru ini, maka dokter perlu mempertimbangkannya.
(Foto: Pixabay.com)
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |