Senin, 12 Desember 2022 - 16:14 WIB
Kondisi reruntuhan Kota Pompeii di Teluk Napoli, di wilayah Campania, Italia.(Foto: Rusniwar.wordpress.com)
Artikel.news, Roma - Pompeii dikenal sebagai kota yang maju di zamannya. Namun, kota itu ditakdirkan untuk dihancurkan dan warga kotanya tewas menjadi batu.
Kota di Romawi itu hancur dan terkubur oleh lahar setelah gunung berapi meletus.
Pompeii pernah menjadi kota Romawi kuno yang sangat makmur di Teluk Napoli, di wilayah Campania, Italia.
Kota ini menampung 11 ribu orang dan memiliki sistem air yang rumit, amfiteater, gimnasium, dan bahkan pelabuhan.
Kota ini lalu terkubur dalam jutaan ton abu vulkanik ketika Gunung Vesuvius meletus secara dahsyat.
Dilansir dari Tribunpekanbaru.com, Senin (12/12/2022), pada tanggal 4 Agustus tahun 79 M, Vesuvius meletus dalam salah satu letusan gunung berapi paling dahsyat dalam sejarah.
Itu menembakkan batu, abu, dan gas vulkanik setinggi 21 mil ke langit dengan kecepatan puluhan ribu meter kubik setiap detik.
Energi panas yang dilepaskan dikatakan seratus ribu kali lipat dari ledakan nuklir di Hiroshima-Nagasaki .
Kota ini diawetkan dalam puing-puing vulkanik selama berabad-abad hingga ditemukan kembali pada akhir abad ke-16 dalam penggalian yang dipimpin oleh insinyur militer Spanyol Rocque Joaquin de Alcubierre.
Tim menemukan dua orang yang sedang berhubungan intim. Setelah dilakukan CT dan uji DNA, ternyata keduanya bejenis kelamin pria.
Diduga kuat, kota itu adalah pusat komunitas LGBT di zamannya yang dihancurkan oleh murkanya alam.
Selama 250 tahun berikutnya, tempat itu menjadi sarang aktivitas ilmiah, dengan para peneliti mengungkap beberapa bangunan utuh dan bahkan lukisan dinding.
Hingga hari ini, para ilmuwan menemukan peninggalan budaya, arsitektur, dan manusia di tepi Gunung Vesuvius.
Penggalian di pemandian air panas di reruntuhan Pompeii pada bulan Februari mengungkap kerangka seorang anak yang meringkuk dalam letusan.
Puing-puing vulkanik akibat letusan Gunung Vesuvius mengubah manusia menjadi abu di tempat mereka berdiri.
Sekitar 2.000 orang diyakini telah tewas di Pompeii, yang saat itu berpenduduk 11 ribu jiwa.
Beberapa orang kembali ke kota yang tertutup abu untuk mencari orang yang dicintai dengan sedikit keberuntungan.
Kini kota itu adalah Situs Warisan Dunia UNESCO dan salah satu tempat wisata paling populer di Italia dengan sekitar 2,5 juta pengunjung per tahun.
Laporan | : | Jannah |
Editor | : | Ruslan Amrullah |