Senin, 21 November 2022 - 17:14 WIB
Artikel.news, Jakarta - Dana dari sejumlah negara seperti Amerika Serikat dan Jepang untuk Indonesia yang mencapai 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp311 triliun kini menimbulkan beberapa pertanyaan, apakah utang atau hibah?
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dana yang diberikan melalui inisiatif Just Energy Transition Partnership (JETP) itu bertujuan mendukung transisi energi Indonesia, salah satunya migrasi dari energi berbasis batu bara ke energi ramah lingkungan.
Mantan pejabat Bank Dunia itu menjelaskan, dukungan ini akan kembali dibahas oleh sejumlah pihak untuk menjelaskan lebih rinci.
"Kita akan lihat dari sisi detailnya karena itu berbagai kombinasi dari multilateral development bank, bilateral, dan juga dari sisi filantropi, grant (hibah), itu yang akan kami lihat. Nanti kita akan lihat," kata Menkeu, dilansir dari Suara.com, Senin (21/11/2022).
Meski demikian, ia memastikan, dana tersebut berasal dari internasional dan tidak ada pihak dari Indonesia yang turut ikut campur.
Sebelumnya, AS jadi salah satu negara yang menjanjikan dana untuk Indonesia dalam rangka mendukung pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan menghentikan operasional PLTU batu bara.
Presiden Joe Biden mengataka bahwa dukungan tersebut juga mendorong terciptanya lapangan kerja sekaligus mendukung iklim global lebih baik.
Laporan | : | Fadli |
Editor | : | Ruslan Amrullah |