Artikel.news, Makassar - Radang tenggorokan dalam istilah media disebut faringitis. Kondisi ini dapat ditandai dengan gejala sakit atau nyeri, terutama pada saat menelan.

Sama seperti namanya, radang tenggorokan adalah sejenis peradangan yang terjadi pada selaput lendir yang melipisi bagian belakang faring.

Penyebab utamanya adalah infeksi virus atau bakteri yang membuat bagian faring mengalami iritasi, bengkak atau meradang.

Meski radang tenggorokan dapat sembuh dengan sendirinya, namun perawatan yang tepat seperti mengonsumsi obat herbal dapat memberikan kenyamanan hingga mempercepat proses pemulihan.

Bagi orang-orang yang sedang mengalami radang tenggorokan dengan gejala ringan hingga sedang, meminum obat herbal dapat membantu mengatasi gejala yang dirasakan.

Obat herbal untuk radang tenggorokan pun terbilang aman dan minim efek samping sehingga pengobatan akan jauh lebih sehat.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (3/10/2022), yang melansir Medicalnews Today, berikut obat herbal yang dapat mengatasi radang tenggorokan.

1. Cuka sari apel

Cuka sari apel mengandung bahan aktif yang disebut asam asetat yang bertindak sebagai antibakteri.

Untuk membantu meredakan sakit tenggorokan, kita dapat meminum 236 ml air hangat yang dicampur 1 sdm cuka sari apel dan 1 sdm madu secara rutin sampai gejalanya mereda.

2. Berkumur atau gargle dengan air garam

Radang tenggorokan juga dapat diatasi dengan berkumur menggunakan air garam.

Cairan ini dapat berfungsi untuk mengurangi pembengkakan dan membuang cairan kental untuk keluar dari jaringan tenggorokan.

Selain itu, air garam juga berfungsi sebagai antimikroba untuk membunuh dan mencegah perkembangan bakteri penyebab faringitis.

Cara menggunakannya adalah siapkan satu gelas atau 236 ml air hangat yang dicampur dengan 1 sdt air garam dan diaduk hingga larut.

Lakukan aktivitas seperti gargling selama 30 detik dan ulangi cara ini satu jam sekali.

3. Madu

Madu adalah pemanis alami yang menyehatkan. Kandungannya dapat bersifat sebagai antiinflamasi, antioksidan dan antimikroba.

Madu juga dapat melawan beragam jenis infeksi dan membantu mengurangi nyeri sehingga cukup efektif dalam mengobati peradangan, termasuk di area tenggorokan.

Cara memanfaatkannya adalah dengan memadukannya dengan cairan lain seperti air hangat, cuka sari apel atau rempah-rempah.

4. Air lemon

Selain menyegarkan, air lemon juga dapat mengurangi sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus dan bakteri.

Air lemon kaya akan vitamin C, antioksidan kuat yang dapat melawan peradangan dan mengurangi stres oksidatif.

Di samping itu, sifat lemon yang asam juga mampu merangsang produksi air liur yang dapat menjaga selaput lendir tetap lembap dan mencegah iritasi semakin meluas.

5. Teh jahe

Jahe termasuk sebagai rempah-rempah serbaguna karena telah lama dijadikan sebagai rempah berkhasiat untuk mengobati banyak penyakit yang berkaitan dengan peradangan.

Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa konsumsi minuman jahe juga dapat membunuh bakteri dan virus penyebab penyakit pernapasan.

Untuk menikmatinya, kita dapat merebus jahe yang sudah dimemarkan dengan daun teh untuk dijadikan minuman teh jahe.

Ini merupakan kombinasi obat herbal berkhasiat yang kaya antioksidan karena teh juga mengandung senyawa antiinflamasi yang berperan dalam mengurangi peradangan.

6. Kayu manis

Dalam pengobatan tradisional China, kayu manis kerap dijadikan sebagai obat herbal untuk mengatasi pilek, flu dan sakit tenggorokan.

Beberapa kandungannya juga bersifat antibakteri yang dapat membunuh bakteri penyebab inflamasi.

Kita dapat memanfaatkannya untuk mengolah kayu manis dengan dijadkan minuman hangat seperti teh herbal.

7. Sup ayam

Sup ayam adalah makanan yang dapat menenangkan atau melegakan gejala radang tenggorokan.

Sup ayam juga merupakan makanan yang kaya nutrisi seperti vitamin, protein, zat besi serta mineral penting yang berperan dalam mempercepat pemulihan penyakit.

Selain itu, kandungan kaldu ayam bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.

Laporan	:	Jannah
Editor	:	Ruslan Amrullah